Ford Tumbang, Ini Tanggapan Mitsubishi Indonesia

VIVA.co.id - Hengkangnya PT Ford Motor Indonesia (FMI) dari pasar otomotif nasional mendapatkan reaksi dari PT Krama Yudha Tiga Berlian selaku agen tunggal pemegan merek Mitsubishi di Indonesia.

Head of MMC Sales Group PT KTB, Imam Choeru Cahya, mengaku merasa prihatin dengan nasib yang menimpa FMI karena sama-sama terjun di bidang otomotif dan menjual berbagai produk di pasar Indonesia.

Saat disinggung kemungkinan KTB akan mengalami nasib serupa, Imam menanggapi dengan santai. Menurutnya, sejarah panjang Mitsubishi yang telah berbisnis di Tanah Air hingga 45 tahun tentu akan sangat sulit mengalami nasib serupa dengan yang menimpa Ford.

Selain itu, kata Imam, di Indonesia Mitsubishi sangat menjaga komitmennya. Hal ini terlihat dari pembangun pabrik baru di Greenland International Industrial Center, Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, serta meluncurkan sejumlah produk baru di Indonesia.

"Tentunya kami yakin hal ini (angkat kaki seperti Ford) tidak akan terjadi di Mitusbishi,“ ungkap Imam saat ditemui usai acara peluncuran All New Pajero di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 29 Januari 2016.

Lebih lanjut Imam juga menyatakan, jika dilihat dari komitmen principal di Jepang, Mitsubishi Motor Corporate justru membuktikan diri dengan terus melakukan investasi yang begitu besar termasuk di Indonesia.

Invetasi di pabrik baru yang menghabiskan US$600 juta tersebut  ditargetkan mampu menampung kapasitas produksi 160 ribu unit dan jika dioptimalkan hingga 240 ribu unit.

Rencananya, pabrik Mitsubishi di GICC Deltamas Bekasi, akan memproduksi kendaraan penumpang di segmen low Multi Purpose Vehicle (LMPV) serta dua kendaraan komersial, Colt L 300 dan T 120 SS.

Adapun sebelum pabrik terbaru resmi beroperasi pada 2017 mendatang, Mitsubihsi telah memiliki pabrik pertama di Pulo Gadung dengan kapasitas produksi 160 ribu unit pertahun untuk sport utility vehicle (SUV) Outlander Sport serta beragam model kendaraan komersial Mitsubishi.