Daihatsu Ternyata Sediakan Spare Part Murah Meriah
- Foto: VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Pelayanan after sales merupakan salah satu faktor konsumen memilih produk otomotif. Hal tersebut diketahui benar oleh produsen otomotif asal Jepang, Daihatsu dengan selalu mencoba inovasi baru guna memanjakan konsumen setianya.
Selain terdapatnya begkel resmi di seluruh Indonesia, Daihatsu juga memberikan penawaran menarik terkait spare part mobilnya. Hal itu dibuktikan dengan adanya spare part murah buatan lokal atau second genuine part.
Spare part tersebut disebutkan Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra lebih murah hingga 40 persen, meski jangka waktu pemakaian turun 20 persen.
"Jadi pemakaian misalnya bisa pakai dua tahun ini turun 20 persen, jadi sekitar 1 tahun berapa bulan. Harganya bisa turun 40 persen sehingga dia (konsumen) bisa untung 20 persen. Tapi fungsi 100 persen musti sama," ungkapnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Amel mengaku bila spare part tersebut dibuat secara lokal, sehingga harganya jauh lebih murah. Hadirnya spare part dengan harga terjangkau itu diakui Amel sebagai salah satu upaya Daihatsu memberikan pelayanan bagi konsumen yang membutuhkan spare part dengan harga lebih murah.
"Iya, ini dari Daihatsu Indonesia. Buatannya itu lokal. Saat ini kita juga ada launching spare part baru buatan lokal ini," tambahnya, Rabu 20 Januaru 2016.
Terdapat enam spare part baru yang diluncurkan Daihatsu dengan perbedaan harga mencapai 46 persen dibandingkan genuine parts (spare part asli).
Dibandrol dengan harga Rp228 ribu, pedal rem jauh lebih murah dibandingkan genuine partnya seharga Rp425 ribu (beda 46 persen). Untuk sepatu pedal rem dibandrol dengan harga Rp182 ribu, sedangkan genuine-nya sebesar Rp310 ribu (beda 41 persen). Filter udara di bandrol dengan harga Rp96 ribu, dan genuine partnya sebesar Rp130 (beda 26 persen).
Terdapat juga Oil Filter dengan harga Rp30 ribu, sedangkan genuinenya Rp30 ribu (beda 14 persen).Terdapat juga wiper blade dan clutch disc dengan status harga sangat murah.
Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa industri otomotif sedang dalam tekanan hingga penjualan menurun.
