Begini Cara Pembuatan Mesin Toyota Kijang dan Fortuner

Blok mesin buatan Toyota.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Tak banyak masyarakat menyadari, sejumlah mobil Toyota yang beredar di Tanah Air dibuat langsung oleh putra putri asal Indonesia, di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

VIVA.co.id berkesempatan mengunjungi dapur pembuatan mobil Toyota, Sabtu 16 Januari 2016.

Di pabrik PT TMMIN dengan luas 13 hektare ini, terdapat Pabrik Sunter 1 dan Pabrik Sunter 2. Masing-masing pabrik menjadi tempat pembuatan mesin bensin dan etanol, serta stamping part dies dan iron casting.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Dari kedua pabrik ini, kapasitas produksi per tahun untuk mesin sebanyak 195 ribu unit, dan iron casting 12 ribu ton.

Assistant General Manager Stamping Division TMMIN, Abdul Mukti menyatakan, di pabrik Toyota yang terletak di kawasan Industri Sunter, Jakarta Utara ini, Toyota membuat komponen utama, serta bahan baku.

Kepala Desain Mobil General Motors Resmi Pensiun

Bahan tersebut, kemudian dirakit menjadi mobil, yang dibentuk di pabrik Toyota di kawasan Industri Karawang, Jawa Barat.

Abdul juga menyatakan, pembuatan dan pengepresan pelat, serta komponen dilakukan pada pagi hari, sehingga saat malam hari, barang yang telah jadi akan langsung dirakit menjadi mobil.

“Pemakaian material sangat kami perhitungkan, demi efisiensi. Sisa pelat yang tidak terpakai, kemudian akan dilebur untuk pembuatan mesin,” jelas Abdul.

Bahan baku pembuatan pelat yang digunakan untuk membuat sasis dan bodi, hanya 28 persen yang asalnya dari lokal dan Krakatau Steel. Sisanya, diimpor dari Jepang dan Korea Selatan.

Selain itu, bahan baku baja lainnya, 74 persen di antaranya dibuat menjadi komponen, dan 26 persen sisanya (scrap), kemudian dilebur menjadi sebuah blok mesin.

Menariknya lagi, untuk membuat satu unit mesin, proses pencetakan menggunakan cetakan pasir. Ini dilakukan, karena cetakan pasir tahan panas hingga 1.800 derajat Celcius, dan mudah dibongkar, serta dibuat kembali menjadi cetakan.

Untuk mesin, selain untuk konsumsi lokal, ada juga yang diekspor ke beberapa negara. Di antaranya blok mesin Kijang Innova 1TR berkapasitas 2.000cc, Fortuner 2TR berkapasitas 2.700cc, serta mesin etanol. (asp)

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016