Honda Mulai Setop Airbag Cacat Takata
Kamis, 3 Desember 2015 - 09:38 WIB
Sumber :
- www.inautonews.com
VIVA.co.id
- Kantung udara alias airbag
buatan Jepang, Takata, kini sudah ditinggalkan sejumlah merek yang biasa berlangganan dengannya, salah satunya Honda. Hal itu terkait adanya kecacatan di bagian inflator yang dapat menyebabkan celaka berat saat mobil yang menggunakan
airbag
Takata mengalami kecelakaan.
Inflator itu berpotensi mengeluarkan serpihan besi dan dapat melukai atau bahkan membunuh jika airbag mengembang. Atas kondisi ini, 19 juta kendaraan kemudian diumumkan untuk segera diperbaiki. Mengingat, dari kasus yang tercatat, lebih dari 100 orang cedera dan tujuh orang lainnya tewas akibat airbag maut buatan Takata.
Lantas, bagaimana dengan mobil-mobil Honda di Indonesia?
Marketing and After Sales PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, mengatakan Honda sudah mulai berangsur menyetop airbag Takata pada sejumlah mobilnya.
"Di Indonesia, masih kombinasi, karena terlalu besar untuk menyetop Takata. Bukan hanya Honda saja, tapi perusahaan lain juga," ujar Jonfis saat ditemui di Mal Kota Kasablanca, Jakarta, Rabu 2 November 2015.
Kendati demikian, Jonfis menyatakan, meski kasus ini terjadi pada perusahaan airbag Takata, namun Honda berharap agar masalah ini dapat segera tuntas. "Yang penting mereka bertanggung jawab dan tidak menghilang, kalau hilang risiko terlalu besar," ujarnya.
Inflator itu berpotensi mengeluarkan serpihan besi dan dapat melukai atau bahkan membunuh jika airbag mengembang. Atas kondisi ini, 19 juta kendaraan kemudian diumumkan untuk segera diperbaiki. Mengingat, dari kasus yang tercatat, lebih dari 100 orang cedera dan tujuh orang lainnya tewas akibat airbag maut buatan Takata.
Lantas, bagaimana dengan mobil-mobil Honda di Indonesia?
Marketing and After Sales PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, mengatakan Honda sudah mulai berangsur menyetop airbag Takata pada sejumlah mobilnya.
"Di Indonesia, masih kombinasi, karena terlalu besar untuk menyetop Takata. Bukan hanya Honda saja, tapi perusahaan lain juga," ujar Jonfis saat ditemui di Mal Kota Kasablanca, Jakarta, Rabu 2 November 2015.
Kendati demikian, Jonfis menyatakan, meski kasus ini terjadi pada perusahaan airbag Takata, namun Honda berharap agar masalah ini dapat segera tuntas. "Yang penting mereka bertanggung jawab dan tidak menghilang, kalau hilang risiko terlalu besar," ujarnya.
Baca Juga :
Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan
Dalam empat hari, angka pemesanan tembus 1.000 unit.
VIVA.co.id
15 April 2016
Baca Juga :