Pabrik Bekasi Tutup, Puluhan Chevrolet Spin Dihancurkan
- Dokumentasi General Motors (GM) Indonesia
VIVA.co.id - Setelah pabrik Chevrolet yang berlokasi di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, berhenti memproduksi Spin pada 30 Juni 2015 lalu, sejumlah robot perakitan mobil tersebut ikut dicopot dan dikirim ke pabrik General Motors di India.
Namun, di tengah penutupan pabrik Chevrolet Spin, beredar kabar bahwa puluhan mobil yang masih ada di dalam pabrik sengaja dihancurkan.
Hal itu diakui Director Costumer Care PT General Motors Indonesia (Chevrolet Indonesia), Dadan Ramadhani, Rabu 2 Desember 2015.
Hanya saja, Dadan mengatakan bahwa mobil yang dihancurkan tersebut bukanlah Chevrolet Spin yang ditujukan untuk dijual dan dipasarkan seperti pada umumnya.
“Itu mobil non available, yang dibuat khusus untuk pengujian durability dan lainnya. Unit itu juga digunakan saat pengujian eksterior, interior dan mesin. Jadi itu bukan unit yang dijual,” kata Dadan.
Dadan juga menyatakan, karena statusnya sebagai mobil uji, maka unit yang dihancurkan itu tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Bukan cuma kami saja yang punya unit pengujian, semua pabrikan juga punya,” ujar Dadan.
Seperti diketahui, Chevrolet Spin memang sempat menjadi tulang punggung GM Indonesia di kancah otomotif nasional. Namun, ketika usianya beranjak dua tahun, perusahaan asal Amerika Serikat itu tidak mampu bersaing dengan pabrikan-pabrikan asal Jepang. Alhasil, pabriknya pun ditutup.