Intip Pendapatan Sales Mobil, Besar atau Kecil?
- FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Jika bicara cita-cita, tentu setiap individu terbayang akan profesi yang menarik, sebut saja dokter, pegawai negeri sipil, pegawai bank, dan profesi beken lainnya. Jarang yang melirik profesi sales alias tenaga penjual.
Hal itu lantaran stigma yang melekat di masyarakat, di mana profesi sales masih dipandang sebelah mata. Sales dianggap memiliki pendapatan yang dianggap tak stabil, kerja tak kenal waktu, dan sering berada di jalanan. Singkat kata, tak menjanjikan.
Namun hal itu dipatahkan Sely Sirande, salah seorang sales mobil perusahaan otomotif terkemuka asal Jepang. Ditemui di perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Makassar 2015, Sely mengaku senang dengan profesi yang digelutinya saat ini.
Ia bahkan sesumbar jika pendapatan seorang sales mobil jauh lebih baik dari buruh kantoran. Target yang ditetapkan tempat ia bekerja pun dianggapnya tak begitu sulit, karena hanya dipatok dua unit dalam satu bulan.
Kalau saat ada pameran otomotif seperti ini, ia mengaku hanya 'tutup mata' menjual dua mobil. "Jika capai target, kita pasti dapat bonus, tentu bikin kita semakin semangat jualan. Tapi kalau tidak, ya paling kita dapat gaji pokoknya saja," kata Selly saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis 26 November 2015.
Meski tak menyebut gaji pokok yang didapatnya, Sely sedikitnya mendapatkan uang Rp5 juta setiap bulannya. Untuk ukuran seorang sales di Kota Makassar, ia bersyukur dengan apa yang didapatnya. "Rp5 juta itu paling sedikit lho," katanya.
Wanita berusia 27 tahun itu punya trik jitu untuk mendulang rezeki di profesi yang baru dilakoninya setahun belakangan. "Biasanya saya itu SMS, kasih brosur dan ramah terhadap konsumen. Hal terpenting juga adalah kita tahu program-program menarik," katanya.
Selain itu, Sely juga kerap membuat nyaman dan sabar menghadapi calon konsumen yang memiliki sifat macam-macam. Dengan begitu, calon konsumen tentu menjadi percaya untuk membeli kendaraan ke dirinya.