Mampukah Mobil SUV Geser Posisi MPV?

VIVA.co.id - Segmen kendaraan sport (Sport Utility Vehicle/SUV) di pasar otomotif nasional saat ini mulai banyak dilirik. Meski kalah populer dengan mobil keluarga (MPV) dan mobil murah ramah lingkungan (LCGC), model SUV mulai banyak beredar.

Selain itu, banyak pula pabrikan mobil yang mulai memperkenalkan model-model baru untuk kategori SUV. Lalu apa yang menjadi alasan utama agen pemegang merek (APM) mulai melihat segmen tersebut?

Pengamat otomotif Soehari Sargo mengungkapkan bila segmen SUV memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimilik mobil di segmen lain, sehingga mobil yang identik dengan tubuh bongsor itu mampu manarik minat pasar Tanah Air.

“Apabila kita berbicara mengenai kelebihan mobil SUV memang cukup banyak. Mobil ini mampu menampung penumpang sama seperti MPV, lebih tangguh saat digunakan di jalanan rusak, tenaga yang dihasilkan mobil juga lebih besar dan yang pasti lebih nyaman dalam kondisi medan apa pun,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Selasa 13 Oktober 2015.

Beberapa faktor tersebut, disebutkan Soehari menjadi salah satu daya tarik para produsen mobil untuk memangsa pasar di segmen ini.

“Banyak produsen melihat peluang untuk pasar ini cukup besar, terlebih untuk mereka yang tinggal dengan kondisi jalan tidak terlalu baik. Selain itu, persaingan dan daya serap pasar membuat beberapa merek mobil berlomba menghadirkan pilihan di segmen ini,” katanya.

Meski demikian, dia menyebut bila segmen ini masih belum cukup kuat menggeser segmen MPV, karena harga yang ditawarkan SUV masih jauh lebih mahal dari MPV.

“Mungkin saja SUV dibuat sama harganya, atau lebih murah, tapi untuk apa, karena kebutuhan masyarakat menggunakan mobil ini bukan itu. Semua sudah ada pasarnya masing-masing, untuk MPV, SUV, dan LCGC sekali pun,” katanya.

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Pemerintah tidak akan membocorkan rahasia perusahaan.

VIVA.co.id

11 Agustus 2016