Jaguar Land Rover Tak Terpengaruh Merosotnya Daya Beli

Peresmian showroom baru Jaguar Land Rover di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Dian Tami

VIVA.co.id - Turunnya penjualan sektor otomotif di semester pertama 2015 rupanya tak terlalu berpengaruh besar pada pasar mobil premium. Hal tersebut dialami oleh PT Grand Auto Dinamika (GAD), agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil buatan Inggris, Jaguar Land Rover (JLR).

Mobil Jaguar Rp2 Miliaran Meluncur di GIIAS

Menurut Operational Manager PT GAD, Bambang Tjahyono, meski mereka relatif baru menjadi ATPM di Indonesia, namun secara penjualan menunjukkan hasil yang cukup baik.

“Penjualan kita dari Januari sampai Juni sekitar 100-an unit. Itu secara total, baik Jaguar maupun Land Rover se-Indonesia,” ujar Bambang saat ditemui di gedung JLR, di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Kamis malam 9 Juli 2015.

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

Bambang menuturkan, dari total keseluruhan penjualan, 80 persen konsumen membeli Land Rover, dan mayoritas mereka membeli produk Range Rover Sport dan Evoque. Mengenai penyebarannya, 90 persen pembeli mobil bertubuh bongsor ini berasal dari Jakarta.

“10 persennya datang dari Surabaya dan Medan,” ujar Bambang menambahkan.

Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan

Bambang berharap, dengan adanya penurunan uang muka atau Down Payment (DP) dari 30 persen menjadi 25 persen, dapat meningkatkan penjualan.

“Karena 60 persen pembeli kita masih kredit, dan mungkin 90 persen Land Rover,” kata Bambang.

Untuk menarik jumlah pembeli, pemasaran JLR kini semakin agresif dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan cara mengadakan pameran seperti di mall dan  tempat-tempat lainnya.

“Saat ini masih bagus jualannya. Hingga akhir tahun semoga tambah 100 unit, atau jadi 200 unit per tahun.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya