Kelebihan dan Kekurangan Mobil Eropa vs Jepang

Ilustrasi. Mobil Eropa: BMW X5 M dan X6 M.
Sumber :
  • BMW Blog.
<
Puan Ajak Masyarakat Bersatu Perbaiki Praktik Demokrasi yang Mahal
p>
Hari Ini Kualitas Udara di Jakarta Jadi yang Terburuk Kedua di Dunia
VIVA.co.id
- Mobil dengan merek Jepang, tak bisa disangkal telah berhasil mendominasi industri otomotif di Indonesia. Hampir 90 persen dari total penjualan mobil di Tanah Air, disapu bersih oleh pabrikan Negeri Sakura tersebut.
Kiat-kiat untuk Memilih Pod Terbaik Bagi Pemula
 
Kepopuleran mobil Jepang di Indonesia tak lain, karena harganya yang terjangkau ketimbang mobil lansiran Eropa. Terlebih, mobil Jepang juga dikenal irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Maka, tanpa pikir panjang, banyak masyarakat Indonesia, kemudian lebih kepincut dengan mobil Jepang ketimbang Eropa.
 
Sebenarnya, kualitas mobil Eropa jauh melebihi buatan Jepang. Namun, karena harganya yang mahal membuat kehadirannya kurang diminati masyarakat Tanah Air. Hal itu disampaikan Pengamat Otomotif Suhari Sargo.
 
"Mobil Jepang irit-irit dalam hal bahan bakar. Mobil Eropa dan Amerika boros. Selain itu, mobil Amerika dan Eropa besar-besar, tak cocok dengan ukuran badan orang Asia, atau Indonesia. Beda dengan mobil Jepang. Jepang selalu melihat kelemahan-kelemahan mobil Eropa dan Amerika menjadi kekuatan mereka," kata Ari, sapaan akrabnya kepada VIVA.co.id.
 
Namun, jika bicara soal kualitas, Ari tentu mengacu pada mobil-mobil buatan Eropa. Sebab, teknologi mereka jauh lebih maju sejak dahulu. Meski konsumsi bensinya boros, namun cita rasa sebuah mobil akan terasa puas jika membesut mobil buatan Eropa.
 
"Sangat puas jika naik mobil Eropa. Saya juga pakai mobil Eropa. Namun, ya itu, apakah mobil Eropa diminati masyarakat melihat harganya dan konsumsi bahan bakarnya," kata dia.
 
[dok. Humas PT Pupuk Kalimantan Timur]

Selain Genjot Hasil Pertanian, Pupuk Kaltim Ungkap Strategi Dongkrak Kualitas Petani

Produsen pupuk urea terbesar di Tanah Air, Pupuk Kaltim, menegaskan komitmen untuk selalu mendukung pemberdayaan dan peningkatan produktivitas petani.

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024