Kelebihan dan Kekurangan Mobil Eropa vs Jepang
Selasa, 7 Juli 2015 - 12:01 WIB
Sumber :
- BMW Blog.
<
p>
VIVA.co.id
- Mobil dengan merek Jepang, tak bisa disangkal telah berhasil mendominasi industri otomotif di Indonesia. Hampir 90 persen dari total penjualan mobil di Tanah Air, disapu bersih oleh pabrikan Negeri Sakura tersebut.
Kepopuleran mobil Jepang di Indonesia tak lain, karena harganya yang terjangkau ketimbang mobil lansiran Eropa. Terlebih, mobil Jepang juga dikenal irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Maka, tanpa pikir panjang, banyak masyarakat Indonesia, kemudian lebih kepincut dengan mobil Jepang ketimbang Eropa.
"Mobil Jepang irit-irit dalam hal bahan bakar. Mobil Eropa dan Amerika boros. Selain itu, mobil Amerika dan Eropa besar-besar, tak cocok dengan ukuran badan orang Asia, atau Indonesia. Beda dengan mobil Jepang. Jepang selalu melihat kelemahan-kelemahan mobil Eropa dan Amerika menjadi kekuatan mereka," kata Ari, sapaan akrabnya kepada VIVA.co.id.
Namun, jika bicara soal kualitas, Ari tentu mengacu pada mobil-mobil buatan Eropa. Sebab, teknologi mereka jauh lebih maju sejak dahulu. Meski konsumsi bensinya boros, namun cita rasa sebuah mobil akan terasa puas jika membesut mobil buatan Eropa.
"Sangat puas jika naik mobil Eropa. Saya juga pakai mobil Eropa. Namun, ya itu, apakah mobil Eropa diminati masyarakat melihat harganya dan konsumsi bahan bakarnya," kata dia.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan mobil Eropa dan Jepang? Berikut ulasannya:
Mobil Eropa
Kelebihan
1. Interior dan eksterior mewah
2. Kualitas besi lebih bagus
3. Fitur canggih
4. Mengutamakan keselamatan
5. Mesin terkenal bandel
6. Suku cadang bisa bertahan 6-7 tahun (jarang KW)
Kekurangan
1. Boros bahan bakar
2. Suku cadang mahal dan susah didapat
3. Servis tidak bisa disembarang bengkel
4. Body terlalu berat
5. Harga jual rendah
Mobil Jepang
Kelebihan
1. Irit bahan bakar
2. Bodi ringan
3. Handling mudah
4. Suku cadang murah dan mudah didapat
5. Servis bisa di sembarang bengkel
6. Harga jual tinggi
Kekurangan
1. Body gampang kropos
2. Melayang bila di kecepatan tinggi
3. Suku cadang kurang berkualitas
4. Sisi keselamatan kurang (gampang dicuri)
5. Suku cadang bertahan tiga tahun
6. Tidak ekslusif (banyak yang punya)
(asp)
Selain Genjot Hasil Pertanian, Pupuk Kaltim Ungkap Strategi Dongkrak Kualitas Petani
Produsen pupuk urea terbesar di Tanah Air, Pupuk Kaltim, menegaskan komitmen untuk selalu mendukung pemberdayaan dan peningkatan produktivitas petani.
VIVA.co.id
2 Oktober 2024
Baca Juga :