Lima Keunikan Bugatti Veyron yang Tak Anda Ketahui
- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA.co.id - Menyandang predikat sebagai mobil produksi umum tercepat sedunia, memang mampu mendongkrak penjualan Bugatti Veyron. Dari 450 unit yang dibuat, semuanya ludes dibeli oleh konsumen.
Bugatti memang tidak main-main, saat merancang Veyron. Mesin 16 silinder yang digunakan berkapasitas 8.000cc, dan dilengkapi dengan empat pendorong turbocharger. Dengan tenaga sebesar 1.000 daya kuda, mesin mampu melontarkan mobil hingga kecepatan 431 kilometer per jam.
Dilansir dari Jalopnik, Senin 1 Juni 2015, ternyata mobil buatan perusahaan Prancis tersebut menyimpan lima keunikan yang tidak banyak diketahui umum. Berikut, daftar keunikannya:
1. Grille depan tadinya dibuat dari bahan aluminium. Namun, setelah mengetahui bahwa bahan tersebut kurang ampuh menahan 'serangan' dari burung, atau hewan lain yang mungkin menabrak bagian depan mobil, akibat laju mobil yang sangat kencang, Bugatti memutuskan untuk menggantinya dengan material titanium.
2. Panel indikator "Power Meter" yang ada di samping penunjuk putaran mesin berfungsi sebagai panduan pengemudi mengenai berapa besar tenaga yang dihasilkan mesin. Dengan fitur ini, pemilik bisa mengetahui, berapa tenaga mesin yang dibutuhkan untuk mobil melaju pada kecepatan tertentu.
3. Mencapai kecepatan lebih dari 375 km/jam bukan perkara mudah. Hal ini, karena Bugatti membatasi kecepatan mobil demi keamanan penumpangnya. Jika pengemudi ingin lebih kencang lagi, mereka terlebih dulu harus memasukkan kunci khusus ke lubang yang tersedia di konsol. Kunci ini berfungsi membuka batas kecepatan dan mengubah beberapa pengaturan komponen mobil.
4. Panas yang dihasilkan mesin sedemikian besar, sehingga saat uji coba pertama, atap gedung Bugatti terbakar parah, dan hampir menghanguskan seluruh bagian gedung. Bahkan, saat mobil dipacu hingga kecepatan 320 km/jam, api pembakaran mesin keluar dari kenalpot hingga dua meter panjangnya.
5. Biaya perawatan Veyron mencapai Rp3,9 miliar per tahun. Untuk mengganti keempat bannya, yang dirancang khusus untuk mobil tersebut, pemilik harus mengeluarkan uang sebesar Rp554 juta. Bahkan, ada pemilik Veyron yang rela naik pesawat pribadinya ke sebuah tempat, ketimbang menyetir sendiri mobilnya, demi mengirit biaya servis mobil. (asp)