Fiat 500 Tampil Makin Jadul
- Carscoops
VIVA.co.id - Tren kendaraan berpenampilan klasik memang tidak pernah ada matinya. Meski konsumen bisa saja membeli mobil-mobil tua dan kemudian dibangun kembali, namun ada juga yang memilih cara praktis, yakni dengan membeli langsung yang sudah jadi.
Akan tetapi, tingginya harga jual mobil-mobil klasik membuat banyak peminat yang menyerah, dan memilih untuk memendam keinginannya. Tapi kini, Fiat menawarkan mobil baru yang dibuat menyerupai mobil-mobil jaman dulu.
Dilansir dari situs Carscoops, Rabu 25 Februari 2015, untuk menyambut perhelatan berskala internasional, Geneva Motor Show 2015, Fiat menghadirkan varian baru dari mobil mungil mereka, Fiat 500.
Mobil yang menjadi kendaraan sehari-hari mantan pembalap Formula 1, Michael Schumacher, ini cukup laris diminati masyarakat, saat pertama kali meluncur di 2007 silam. Uniknya, mobil ini dulu juga pernah diproduksi oleh Fiat, yakni mulai 1957 hingga 1975.
Fiat 500 model pertama berhasil meraih minat lebih dari tiga juta konsumen, cukup banyak untuk ukuran jaman dulu. Kini, Fiat berencana menghidupkan kembali semangat tersebut, dengan menghadirkan Fiat 500 Vintage '57.
Yang khas dari mobil ini adalah semua warnanya harus menggunakan jenis warna pastel. Selain itu, velg berukuran 16 inci yang digunakan berdesain tertutup, khas mobil-mobil lawas.
Warna pastel bodi mobil dibuat kontras dengan atap yang berkelir putih. Warna putih ini juga menyelimuti spoiler, antena radio dan kaca spion. Masuk ke dalam kabin, warna putih juga mendominasi bagian dasbor, sementara joknya dibalut dengan kelir kecoklatan.
Karena kebanyakan orang hanya mementingkan penampilan kendaraannya saja, maka Fiat memutuskan untuk menggunakan mesin yang sama dengan Fiat 500 versi standar. Ada dua pilihan mesin, yakni 900cc dan 1.200cc. Fiat akan mulai menjual 500 Vintage '57 ini pada April 2015, dengan harga mulai dari 16 ribu Pound, atau sekitar Rp319 juta.
Baca juga:
Kebuasan Mobil yang Ditunggu-tunggu Tahun Ini
Tak cuma tampilan, mobil ini juga lebih garang.
