Di Kota Ini Konsumen Beli Mitsubishi Bawa 'Duit' Sekarung

Mitsubishi Delica
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVAnews
VIVAnews
- PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) selaku distributor resmi Mitsubishi di Indonesia, akhirnya resmi merilis mobil terbarunya Delica di tanah Sumatera. Peluncuran pun digelar di Pekanbaru, Riau, dengan alasan wilayah ini merupakan lumbung emas Mitsubishi di Sumatera.


Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliadi Rachman, mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi di Riau, pasar otomotif sangat menjanjikan.


Selain itu, lanjut Arsyadjuliadi, yang unik di wilayah ini, banyak masyarakat yang langsung membeli begitu adanya mobil baru tanpa kredit, atau
leasing
, melainkan tunai.


"Bahkan, masyarakat beli mobil dengan membawa duit sekarung. Mereka banyak uang," kata Arsyadjuliadi, Kamis malam, 16 Oktober 2014.


Arsyadjuliadi mengharapkan, dengan hadirnya Delica di wilaya Sumatera, Mitsubishi tidak ada lagi inden dalam waktu yang cukup panjang.


Soal harga, jika di Jakarta Delica dijual 409 juta, lain halnya di Jakarta. Mobil penantang Nav1, Biante serta Serena ini dijual lebih dari Rp420 juta
on the road
Jakarta.

Deretan Publik Figur Beri Donasi pada Pedagang Es Teh yang Dihina Gus Miftah

Penjualan
Ini Daftar Pemain Persib yang Absen Lawan Zhejiang FC di Liga Champions 2


Mayor Teddy Semprot Gus Miftah karena Viral Hina Penjual Es, Korban Pelecehan Agus Buntung Bertambah
Sejak resmi diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-22 lalu,
Operating General Manager
of MMC Marketing Division KTB,
Duljatmono
menyatakan, hingga saat ini Delica sudah melebihih 130 unit.


"Kami targetkan sampai akhir tahun mencapai 150 unit. Sedangkan sampai saat ini, total mobil yang telah dipesan mencapai 130 unit," ujarnya.


Duljatmono juga mengaku bahwa segmen mobil ini sangat unik dan penjualannya tidak akan besar dibandingkan penjualan mobil lainnya.


"Tapi kami optimis, kalau memang ada pemesanan melebihi target, kami tetap akan tetap menghadirkan. Sedangkan target Delica tahun depan antara 100-150 unit per bulan," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya