VIDEO: Ini Mobil Presiden Soekarno yang Sempat Dibajak
Senin, 23 Desember 2013 - 13:34 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Pameran mobil klasik terbesar di Asia Tenggara, yang berlangsung di Jakarta International Expo telah selasai digelar.
Namun di ajang tersebut tersimpan sebuah sejarah, di mana 13 mobil kenegaraan yang digunakan Presiden Ir Soekarno tampil bergandengan.
Di acara bertajuk Otoblitz Indonesia Classic Car (OICC Show 2013), terdapat cerita unik diantara deretan mobil yang ditunggangi sang proklamator, salah satunya Imperial Crown Limo Ghia (1959).
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jelang Lawan Malut United, Pelatih Madura United Klaim Pemain Baru Bawa Dampak Positif kepada Tim
Namun di ajang tersebut tersimpan sebuah sejarah, di mana 13 mobil kenegaraan yang digunakan Presiden Ir Soekarno tampil bergandengan.
Baca Juga :
6 Cara Ikutan Tren 'No Buy Challenge', Bisa Tekan Pengeluaran dan Hidup Lebih Hemat di 2025
Di acara bertajuk Otoblitz Indonesia Classic Car (OICC Show 2013), terdapat cerita unik diantara deretan mobil yang ditunggangi sang proklamator, salah satunya Imperial Crown Limo Ghia (1959).
Mobil asal Amerika Serikat ini memiliki kenangan khusus karena merupakan pemberian kerajaan Arab untuk Indonesia.
Menariknya, sebelum diberikan ke Indonesia mobil ini sempat dibajak saat perjalanan dari Amerika menuju Italia untuk proses dimodifikasi menjadi mobil kenegaraan.
Beruntung, mobil yang dijuluki Indonesia Eagle ini akhirnya ditemukan dan sampai Tanah Air dengan berbagai perubahan.
Adapun mobil-mobil Soekarno yang lainnya diantaranya Chrysler Windsor Limo (1947), Chrysler Imperal Le Baron (1964), Buick Super Sedan (1949), Chrysler Imperal Crown Coupe (1953), Cadillac Fleetwood Series 75 Limo (1957), ZIL 111 Limo (1961), Imperial Crown 4 Doors Hdtp (1962), Cadillac Fleetwood Series 75 Limo (1964), Chrysler Crown Imperial Limo (1954), dan Oldsmobile 98 Sedan (1963). (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mobil asal Amerika Serikat ini memiliki kenangan khusus karena merupakan pemberian kerajaan Arab untuk Indonesia.
