Mobil Termurah Sejagat Bakal "Dibunuh"?
Selasa, 19 November 2013 - 12:03 WIB
Sumber :
VIVAnews
- Mobil harga murah bukan jaminan bisa laku di pasaran. Buktinya Tata Nano, mobil dengan predikat termurah sejagat justru makin ditinggalkan pasar. Tren penjualannya terus menyusut.
Lalu apa penyebabnya?
Menurut salah seorang pengamat merek internasional dan pelopor 'positioning theory
Baca Juga :
PDIP Ungkit Kegagalan Bobby Nasution Bangun Stadion Teladan di Medan: Janji Jangan Pilih Saya Lagi
Lalu apa penyebabnya?
Menurut salah seorang pengamat merek internasional dan pelopor 'positioning theory
', Jack Trout, ada aspek psikologi yang salah oleh Tata Motors sehingga Nano sulit berkembang dan diselamatkan.
"Saya rasa Tata Motors mengambil aspek psikologi yang salah. Tata Nano sulit untuk diselamatkan. Saya pikir membunuh brand mobil ini adalah pilihan yang tepat," ujar Trout dilansir
Economic Times
, Selasa 19 November 2013.
Trout menambahkan, masyarakat terutama di India tidak menginginkan mobil yang murah. Membeli kendaraan adalah suatu hal yang prestise.
Terkadang pasar mengetahui barang yang dijual dengan harga terlalu murah, mungkin dapat menyiratkan pengerjaan produk yang rendah dan buruk.
Dalam kasus Tata Nano, di tanah kelahirannya India, kini orang lebih suka pergi tanpa mobil pribadi, dan memilih menyimpannya di garasi.
Untuk membeli mobil, konsumen di negeri Hindustan ternyata banyak memilih. Mulai dari segi penampilan, fitur, dan merek yang benar-benar mewah agar membuat mereka tertarik.
Melihat kondisi itu, Tata Group langsung melakukan perombakan besar pada mobil murahnya. Si mungil Nano buru-buru disempurnakan plus disegarkan tampilannya, yang terpenting tidak lagi cacat dari segi manufaktur.
Kemudian penambahan fitur-fitur seperti penutup pelek yang mewah, audio sistem, dan varian warna baru. Tapi lagi-lagi tidak membantu banyak, penjualan justru makin turun.
Diketahui, penjualan Tata Nano perbulannya hanya 2.500 unit. Jika dibanding penjualan bulanan satu setengah tahun yang lalu sangat jauh, yaitu 10.000 unit. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
', Jack Trout, ada aspek psikologi yang salah oleh Tata Motors sehingga Nano sulit berkembang dan diselamatkan.