Perusahaan Raksasa Otomotif Dunia Bertarung di Pasar Truk Indonesia
Sabtu, 13 April 2013 - 10:29 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Persaingan kendaraan komersial Tanah Air rupanya tidak kalah sengit dibandingkan kendaraan penumpang. Meski para pemain di segmen ini, khususnya truk terbilang sedikit, namun mereka saling berebut menjadi market leader.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dari total penjualan kendaraan 1,1 juta unit pada tahun lalu, 34 persennya berasal dari segmen komersial.
Untuk segmen truk ringan (kategori 2), dihuni oleh empat pemain yaitu Hino (Dutro), Isuzu (Elf), Mitsubishi (Colt), dan Toyota (Dyna). Pemimpin di segmen ini adalah Colt, Elf, Dyna, dan Dutro. Adapun penjualan truk ringan di 2012 mencapai 111.174 unit.
Di segmen truk sedang (ketegori 3) diisi oleh Hino (Ranger), Mitsubishi (Giga), dan Nissan (UD Truk). Ranger mampu menjadi market leader, kemudian disusul Fuso dan UD Truk. Total penjualan pada tahun lalu tembus 34.769 unit.
Sedangkan di segmen truk berat (kategori 3) ditempati oleh merek-merek Eropa seperti Man, Volvo, dan Renault.
"Segmen ini pemainnya tidak banyak dan belum terkordinir rapi untuk penjualannya di Gaikindo. Untuk Hino, rencananya kita akan ikut bermain dengan meluncurkan Profia," kata Santiko Wardoyo, Sales Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia, Sabtu 13 April 2013.
Menurut Santiko, pasar kendaraan komersial (truk) sangat bergantung dengan kondisi perekonominan. Ia mencontohkan, pasar di segmen kategori 3 (truk berat) menurun drastis ketika usaha batu baru mulai lesu di tahun lalu.
"Jadi, situasi bisnis akan menentukan pada penjualan kendaraan yang memang digunakan untuk kegiatan operasional mereka," kata dia.
Karakter pasar kendaraan komersial berbeda dengan penumpang. Para produsen truk tidak agresif untuk meluncurkan model baru atau melakukan penyegaran desain. "Mereka justru lebih mengedepankan perubahan dari segi mesin (tenaga) sesuai kebutuhan dari pelaku bisnis," ujarnya.
Kuasai Pasar
Santiko mengatakan pada tahun lalu, Hino baru mampu menjadi market leader di kategori truk sedang, dengan penjualan sebanyak 19.537 unit. "Di kategori truk ringan kita belum memimpin pasar, karena Dutro hanya terjual 14.468 unit pada 2013. Tapi ke depannya kita akan fokus di sini, mengingat potensinya cukup besar," ujarnya.
Trend positif sudah mulai dirasakan Hino pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2013. Dengan total market 34.110 unit, mereka mengemas penjualan 4.660 unit (truk ringan) dan 3.600 unit (truk menengah).
"Total market kuartal pertama tahun ini naik tipis ketimbang 2012 (33.790 unit). Namun, kami tetap optimis target 40 ribu unit hingga akhir tahun bisa terpenuhi," kata dia.
Penetrasi Hino menguasai pasar selain merilis produk baru, yakni menyodorkan mesin anyar diesel comman rail di tipe 6X2 dan 4X2 (truk cargo). Produsen asal Jepang itu juga meningkatkan layanan purna jual dengan menambah outlet dari 135 pada tahun lalu menjadi 150.
Lalu apakah Hino mampu menjadi 'raja' truk Indonesia? Kita tunggu saja. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Total market kuartal pertama tahun ini naik tipis ketimbang 2012 (33.790 unit). Namun, kami tetap optimis target 40 ribu unit hingga akhir tahun bisa terpenuhi," kata dia.