Daya Beli Mobil Baru Merosot Hyundai Percaya Bisa Kembali Naik Menjelang Lebaran

Hyundai Creta N-Line
Sumber :
  • Hyundai Motors Indonesia

VIVA – Memasuki 2025 penjualan mobil baru belum pulih seperti tahun-tahun sebelumnya, bahkan cendrung merosot dari 2024 secara retail ataupun wholesales. Hal itu dialami oleh sejumlah brand, termasuk Hyundai.

Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Skema Antisipasi Kemacetan Saat Periode Puncak Arus Mudik Lebaran

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo penjualan mobil baru Hyundai dari pabrik ke diler selama dua bulan di tahun ini mencapai 4.534 unit dengan market share 3,4 persen.

Hyundai Ioniq 5 N

Photo :
  • Arianti Widya
Lebaran Makin Berkesan dengan Tas Cantik yang Bikin Penampilanmu Naik Kelas

Secara rinci angka wholesales Hyundai di tahun ini tercatat pada Januari 2.308 unit dan Februari mengalami penurunan menjadi 2.226 unit. Adapun berkaca dari tahun lalu dalam periode yang sama terjadi penurunan.

Pasalnya selama dua bulan di awal 2024 Hyundai masih bisa menjual mobilnya ke diler sebanyak 5.431 unit, di mana pada Januari tahun lalu penjualannya 3.003 unit dan Februari 2.428 unit.

Jangan Sampai Anak Sakit Jelang Lebaran, Intip Jurus Jitu Jaga Si Kecil Tetap Sehat di Musim Pancaroba

Sementara dari sisi retail, atau penjualan diler ke konsumen dalam periode yang sama di tahun lalu penjualannya sebanyak 5.196 unit, di mana pada Januari mencatatkan angka 2.903 unit dan Februari 2.293 unit.

Artinya mengalami penurunan hampir 20 persen jika dibandingkan pencapaian retail di tahun ini yang hanya 4.154 unit, di mana pada bulan pertama penjualan mobil baru Hyundai ke konsumen hanya 2.001 unit dan bulan kedua 2.153 unit.

Padahal tahun ini lineup Hyundai lebih lengkap dari sebelumnya. Untuk kategori BEV (Baterry Electric Vehicle) ada Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona Electric yang ditawarkan dalam beberapa varian termasuk N Line.

Kemudian segmen crossover ada Stargazer X, lalu SUV ada Creta baru, All New Santa-Fe, Tucson baru, Venue yang baru dirilis tahun ini, dan Palisade. Sedangkan untuk jenis MPV diwakilkan Stargazer dan Staria.

Adapun saat dikonfirmasi terkait penjualannya tahun ini, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto menyebut bahwa penjualan mobil Hyundai meningkat jika terhitung dengan Maret.

Artinya perhitungan pencapaian mereka selama tiga bulan atau per kuartal tahun ini. Soerjo sapaan akrabnya menyebut bahwa selama periode tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

“Kalau dari Hyundai kebetulan kami sudah melihat market Januari, Februari dan Maret itu naik. Di Maret kami prediksi lebih besar dari Januari-Februari untuk penjualan Hyundai itu sendiri,” ujarnya di Jakarta, dikutip, Jumat 21 Maret 2025.

Soerjo mengakui bahwa penjualan mobil secara nasional, termasuk Hyundai mengalami penurunan di awal tahun ini. Hal itu disebabkan rasa khawatir masyarakat untuk menghindari opsen pajak, sehingga mereka melakukan pembelian pada akhir tahun lalu.

“Saat itu orang khawatir opsen pajak, sehingga Januari turunnya cukup drastis. Tetapi Februari mulai ada kenaikan. Di Maret karena ada Lebaran, jadi ingin meningkatkan penjualannya di Lebaran, dan kelihatannya akan naik lebih baik dari Februari,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya