Makin Kompetitif, Harga Jetour Dashing & X70 Plus Kini di Bawah Rp400 Juta
- Jeffry Yanto Sudibyo
Jakarta, VIVA – Pabrikan otomotif asal China, Jetour, kini memangkas harga dua mobil andalannya di Indonesia. Di mana, Jetour Dashing dan X70 Plus mendapatkan potongan harga dan kini dibanderol di bawah Rp400 juta.
Mobil Jetour Dashing yang sebelumnya ditawarkan dengan harga mulai Rp403,8 juta, kini dijual mulai Rp359,7 juta. Sementara SUV tujuh penumpang X70 Plus, yang sebelumnya seharga Rp418,8 juta, kini dilego mulai Rp396,2 juta (OTR Jakarta).
"Kedua model kini memiliki format harga baru. Karena setelah melalui riset dari konsumen di beberapa bulan terakhir, kami temukan bahwa konsumen lebih prefer atau memilih format harga yang kompetitif di luar benefit-benefit promo," ujar Direktur Pemasaran Jetour Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah, di Jakarta, Kamis 20 Maret 2025.
Potongan harga Jetour Dashing dan X70 Plus
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Meski dengan harga yang lebih kompetitif dari sebelumnya, Ranggy mengungkap konsumen masih akan tetap mendapatkan seluruh keuntungan yang didapat jika membeli dua SUV tersebut, mulai dari garansi hingga jasa servis.
“Konsumen tetap mendapatkan garansi kendaraan dan mesin, garansi mesin 10 tahun atau 1 juta kilometer dan garansi kendaraan 6 tahun tanpa batasan kilometer, juga servis gratis selama 3 tahun,” Ranggy menjelaskan.
Diketahui, dua mobil andalan Jetour yakni Jetour Dashing dan X70 Plus telah diproduksi secara lokal alias Completely Knocked Down (CKD) di Indonesia sejak Oktober 2024 di tempat yang sama dengan Chery dan Neta yaitu di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Perihal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) kendaraan Jetour, Ranggy mengungkap perusahaan saat ini tengah dalam proses kalkulasi besaran TKDN, yang akan segera diajukan ke pemerintah.
Jetour X70 Plus
- VIVA/Yunisa Herawati
Dengan status CKD di Indonesia, perusahaan berharap tidak hanya dapat mengurangi biaya terkait pajak, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk menyerap tenaga kerja lokal. Dengan perakitan lokal, diharapkan harga bisa jaul lebih murah.
“Angka TKDN saat ini sedang dikalkulasi oleh internal kami, dan akan segera kita kirimkan ke pemerintah,” imbuh Ranggy.
