Neta Auto Bantah Rumor Pembubaran Tim R&D dan Siap Ambil Tindakan Hukum
- Arianti Widya
Jakarta, VIVA – Neta Auto memberikan pernyataan perihal kabar yang menyatakan bahwa pihaknya mengalami krisis keuangan. Mulai dari pembubaran tim R&D hingga isu-isu yang membuat pihak pabrikan mobil listrik asal China ini alami kerugian.
Sebelumnya dikutip dari Carnewschina, Neta dilaporkan membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangannya karena masalah keuangan yang meningkat. Langkah ini melibatkan paket pesangon N+1 bagi karyawan yang menandatangani surat pemutusan hubungan kerja minggu ini.
Sumber-sumber tersebut melaporkan bahwa sekitar 200 staf telah mulai mengundurkan diri, dari total tenaga kerja sekitar 1.700 orang. Dari segi penjualan, Neta juga mengalami kesulitan tahun ini.
Tak cuma itu, dilaporkan juga bahwa pihak vendor juga melakukan protes karena adanya pembayaran yang telat. Protes menuntut pembayaran dilakukan di kantor pusat Neta Auto di Shanghai.
Mobil listrik Neta di China
- Carnewschina
Atas pemberitaan tersebut, pihak Neta Auto langsung memberikan klarifikasinya. Neta menegaskan bahwa informasi soal pembubaran tim R&D mereka adalah tidak benar, begitu juga kabar-kabar yang dinilai merugikan pihaknya.
"Rumor yang beredar di internet mengenai "NETA Auto membubarkan tim R&D" serta propaganda lainnya adalah informasi tidak benar. NETA Auto sedang melakukan pengurangan biaya lebih lanjut dan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosuder," bunyi keterangan Neta Auto yang diterima VIVA Otomotif, Kamis 20 Maret 2025.
"Untuk rumor dan propaganda yang tidak benar serta tindak-tindakan yang merugikan reputasi Neta Auto, perusahaan akan menindaklanjutinya sesuai dengan hukum yang berlaku," lanjut keterangan resminya.
