Ekspor Mobil Hybrid Toyota Melejit, Veloz Hybrid Siap Menyusul?
- Dok: TMMIN
Jakarta, VIVA – Ekspor mobil Toyota Indonesia tercatat mencapai 276 ribu unit pada 2024. Meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 290 ribu unit, angka ini tetap menunjukkan ketahanan industri otomotif nasional di tengah tantangan global.
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pasar global akibat perang Ukraina dan ketidakstabilan energi di Eropa.
"Mungkin semua tahu, global market saat ini mengalami pelemahan, perang Ukraina berdampak pada energi di Eropa sehingga permintaan berkurang dan memengaruhi ekonomi seluruh dunia," ujarnya saat dikutip VIVA di Jakarta.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa negara tujuan ekspor yang sebelumnya mengimpor kendaraan dalam bentuk CBU (Completely Built-Up) kini beralih ke CKD (Completely Knocked Down), sehingga secara volume ekspor relatif sama.
Ekspor mobil buatan Toyota Indonesia
- Dok: TMMIN
"Meski demikian, ekspor ini tetap memberikan kontribusi devisa bagi Indonesia, diperkirakan mencapai US$3 miliar. Itu bisa kami capai karena dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," kata Bob.
Adapun, salah satu pencapaian signifikan Toyota tahun ini adalah peningkatan ekspor kendaraan elektrifikasi, khususnya untuk Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid.
"Pada 2023, ekspor dua model ini mencapai 8.700 unit, sedangkan pada 2024 melonjak hingga 18.700 unit, atau naik hampir 111 persen," pungkas Bob.
Menurutnya, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pemberian insentif pemerintah, yang tidak hanya berdampak positif pada pasar domestik, tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekspor.
"Jadi enggak sia-sia pemerintah kasih tambahan insentif hybrid di domestik karena rupanya bisa mendorong ekspor juga," tuturnya.
Toyota Veloz Hybrid Siap Meluncur?
Seiring dengan permintaan mobil hybrid yang terus meningkat baik secara ekspor maupun domestik, Toyota berencana memperluas jajaran kendaraan elektrifikasi di masa depan.
Salah satu model yang diprediksi akan segera hadir adalah Toyota Veloz Hybrid, lantaran informasi ini mulai tersiar dalam catatan Kementerian Dalam Negeri melalui Permendagri Nomor 8 Tahun 2024.
Dalam catatan menunjukkan, Toyota Avanza memiliki kode baru, yakni W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT yang memiliki NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp264 juta, dan W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS Rp284 juta.
Huruf HV tersebut menjadi indikasi Hybrid Vehicle, sehingga ada dugaan dua kode tersebut menjadi sinyal kemunculan Toyota Veloz Hybrid di Indonesia
Saat ditanya apakah model hybrid selanjutnya merupakan Toyota Veloz Hybrid, Bos Toyota ini enggan mengungkapkannya secara detail.
"Kami harapkan seperti itu. Semua orang pandangannya seperti itu, ya kan? Kami sih berharap segera lah ya. Yang penting karena ini industri pionir, harus ada insentif yang diberikan," ungkapnya.
Ia pun juga enggan menyampaikan kapan model hybrid terbaru Toyota akan resmi meluncur.
"Ya lihat nanti saja (apakah di tahun ini atau bukan). Sebenarnya tidak hanya model Veloz, kami berharap nanti semua model ada hybrid-nya ya," tutup Bob.
