Bikin Bangga, Mobil Buatan Indonesia Laku Keras di Luar Negeri
- Dok: MMKSI
Jakarta, VIVA – Industri otomotif Indonesia mencatat pertumbuhan ekspor yang signifikan pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor mobil buatan Indonesia pada Februari mencapai 10.730.833 unit, meningkat dari Januari yang mencatatkan 7.319.325 unit.
Dilihat VIVA Otomotif pada Rabu 12 Maret 2025, dalam kategori Completely Built Up (CBU), ekspor pada Februari mencapai 36.789 unit, lebih tinggi dibanding Januari yang mencapai 33.423 unit.
Toyota tetap menjadi merek dengan ekspor tertinggi, dengan 11.827 unit pada Februari, naik dari 11.213 unit di Januari.
Ekspor mobil Toyota Innova Zenix
- Dok: TMMIN
Daihatsu juga mencatat peningkatan ekspor dari 9.412 unit di Januari menjadi 8.988 unit di Februari. Sementara itu, Mitsubishi Motors mengalami kenaikan signifikan dari 5.552 unit di Januari menjadi 10.876 unit di Februari.
Sektor Completely Knocked Down (CKD) juga menunjukkan pertumbuhan dengan total ekspor mencapai 4.398 unit pada Februari, dibandingkan dengan 3.015 unit di Januari.
Mitsubishi Motors tetap menjadi pemimpin ekspor CKD dengan 3.161 unit, naik dari 1.622 unit pada bulan sebelumnya. Hyundai-HMMI dan Suzuki juga mencatat kenaikan masing-masing menjadi 1.862 unit dan 768 unit.
Ekspor komponen kendaraan mengalami lonjakan signifikan, dari 7.319.325 unit di Januari menjadi 10.730.833 unit di Februari. Toyota masih mendominasi dengan 9.508.328 unit, naik dari 6.273.905 unit di Januari, sementara Honda dan Hino juga mencatat peningkatan ekspor komponen.
Kenaikan ekspor ini mencerminkan permintaan global yang meningkat terhadap kendaraan buatan Indonesia. Faktor utama yang mendukung pertumbuhan ini termasuk kebijakan ekspor yang kondusif, peningkatan kualitas produksi, serta ekspansi pasar ke berbagai negara.
Segini Biaya dan Waktu Bikin Mobil Kinclong Lagi Usai Terendam Banjir
Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembalikan kondisi mobil seperti semula usai banjir bisa cukup besar, tergantung pada tingkat kerusakan.
