Chery Tiggo Cross Raih 500 SPK Sepanjang IIMS 2025
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Jakarta, VIVA – Sejak diluncurkan secara resmi pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Chery Tiggo Cross langsung meraih penjualan positif. Tercatat, mobil 5 penumpang itu menorehkan 500 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pada pameran tersebut.
Tak hanya angka pemesanan, kehadiran SUV dengan tagline “Cross Wonderful Life” pun meraih pengakuan dari pihak penyelenggara. Most Affordable Crossover sukses dinobatkan kepada anggota
keluarga terbaru TIGGO series di Tanah Air ini.
“SUV ini memadukan desain futuristik, fitur keselamatan berlimpah, dan harga yang terbaik. Chery Tiggo Cross semakin memantapkan posisinya sebagai game changer di segmen SUV Crossover Tanah
Air,” ucap Mohamad Ilham Pratama - Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu 25 Februari 2025.
Chery Tiggo Cross
- Chery Sales Indonesia
Ilham menambahkan, Tiggo Cross sudah mulai didistribusikan ke seluruh jaringan dealer Chery di Tanah Air setelah gelaran IIMS 2025. Sebagai upaya mendekatkan diri kepada konsumen sekaligus
memperluas jangkauan pasar, Chery akan melaksanakan regional launching dan juga eksebisi mall untuk Tiggo Cross di beberapa kota besar.
Rangkaian kegiatan dijadwalkan akan berlangsung di Bandung dan Semarang pada 26 Februari, disusul Makassar pada 3 Maret, Surabaya 5 Maret, dan Medan pada 10 Maret.
Adapun Chery Tiggo Cross hadir di Tanah Air dalam dua pilihan varian, yakni Comfort dan Premium. Untuk 1.000 konsumen pertama, Tiggo Cross Comfort ditawarkan dengan harga Rp 239.500.000 (OTR
Jakarta) dan Premium dibanderol Rp 269.500.000 (OTR Jakarta).
Chery Tiggo Cross
- Chery Sales Indonesia
Sementara itu, Tiggo Cross juga meraih bintang lima pada pengujian Australasian New Car Assessment Program (ANCAP). Ada 4 poin utama yang dinilai pada pengujian keselamatan tersebut.
Yakni, Perlindungan penumpang dewasa (Adult Occupant Protection) 88%, perlindungan penumpang anak-anak (Child Occupant Protection) 87%, Perlindungan Pengguna Jalan yang Rentan (Vulnerable Road
User Protection) 79%, dan Sistem Bantuan Keselamatan (Safety Assist) 85%.