Viral Pasutri di Sleman Tewas dalam Mobil Diduga Keracunan AC, Begini Penjelasannya
- Pixabay
Jakarta, VIVA – Tak sedikit orang yang meregang nyawa dalam mobil karena keracunan AC. Terbaru viral pasangan suami istri di Sleman ditemukan tewas di dalam mobil dan diduga mengalami keracunan AC hingga nyawanya tak tertolong.
Pasutri tersebut ditemukan saat mobil terparkir di Jalan Raya Jogja-Magelang, kawasan Krakitan, Salam, Kabupaten Magelang. Saat ditemukan mobil dalam kondisi mesin mati, lampu menyala dan terparkir berjam-jam lamanya.
Dengan melihat kondisi keduanya, diduga mengalami keracunan AC. Seperti diketahui, Di balik rasa nyaman, ternyata kebiasaan tidur di mobil dengan kondisi AC menyala berisiko menyebabkan keracunan AC mobil.
Lalu apa yang bisa menyebabkan keracunan AC? Sebagian orang menyalakan AC saat menunggu di mobil untuk menghindari rasa gerah akibat terik matahari dari luar mobil. Karena merasa nyaman, tidak sedikit orang yang akhirnya tertidur dengan kondisi AC mobil menyala.
Meski terasa nyaman, nyatanya kebiasaan tersebut sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan keracunan AC mobil. Walaupun baik jendela tertutup maupun terbuka sedikit, tetap saja tidur di mobil dengan AC menyala berbahaya.
Dikutip dari situs AION, karena gas karbon monoksida (CO) yang terperangkap di dalam kabin tetap ada dan semakin menumpuk saat mesin mobil menyala. Itu kenapa kita bisa keracunan CO yang meningkat di mobil, dan bisa membahayakan kesehatan hingga menyebabkan kematian.
Parahnya lagi, gas karbon monoksida tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sangat sulit dikenali. Gas ini perlahan menggantikan oksigen dalam darah, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
Secara umum, ada beberapa ciri keracunan AC mobil akibat penumpukan gas karbon monoksida, antara lain: sakit kepala, mual, pusing, muntah, nyeri dada, sesak napa, kebingungan, hingga kejang. Bahkan, jika kadar karbon monoksida terlalu tinggi, kondisi tersebut bisa menyebabkan pingsan hingga hilang kesadaran.
Penyebab Keracunan AC Mobil
Ilustrasi AC mobil
- Pixabay
Meski begitu, masih ada faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan AC mobil. Mulai dari kebocoran freon yang berisiko menyebabkan gejala keracunan AC mobil, seperti sakit kepala, pusing, iritasi mata dan hidung, hingga masalah pernapasan.
Kedua, filter AC yang kotor membuat debu dan kotoran akan menumpuk, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Akibatnya, udara yang dihasilkan AC mengandung partikel berbahaya yang dapat meningkatkan risiko keracunan apabila terhirup dalam waktu lama.
Lalu yang ketiga penyebab keracunan AC mobil lainnya karena penggunaan bahan kimia pada mobil. Seperti penggunaan pengharum mobil yang mengandung bahan karsinogen; formaldehid dan phthalate, yang dapat terkontaminasi dengan udara dan sistem AC.
Yang keempat atau terakhir, adalah kebocoran pada sistem gas buang mobil. Adanya kebocoran memungkinkan gas berbahaya; nitrogen dioksida dan karbon monoksida (CO), masuk ke kabin melalui sistem ventilasi. Gas-gas tersebut dapat memicu alergi, infeksi saluran pernapasan, dan parahnya keracunan serius jika terhirup dalam waktu lama.