Walaupun Laku Keras, Wuling Tetap Berikan Promo Menarik BinguoEV selama IIMS 2025
- Wuling Motors
VIVA – Tercatat ada sebanyak 43 model mobil listrik yang saat ini beredar di pasar Indonesia. Namun dari sekian banyak pilihan, Wuling BinguoEV menjadi model terlaris nomor dua sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan BinguoEV dari pabrik ke dealer periode Januari-Desember 2024 mencapai 5.156 unit, atau lebih laku dari BYD Seal.
Wuling BinguoEV di IIMS 2025
- Wuling Motors
Walaupun secara penjualan menjanjikan namun selama pameran Indonesia Internasional Motor Show, atau IIMS 2025 Wuling tetap memberikan promo menarik untuk konsumen yang ingin meminang BinguoEV.
“Kami hadir di IIMS 2025 untuk semakin dekat dengan masyarakat Indonesia dengan menghadirkan produk dan juga layanan sesuai dengan kebutuhan mobilitas konsumen,” ujar Acquisition Center Manager Wuling Motors, Yan Ferdiendo Xaturangga, dikutip dari keterangannya, Selasa 18 Februari 2025.
Produsen otomotif berlogo lima berlian itu bekerjasama dengan jaringan dilernya dengan memberikan penawaran menarik seperti paket ‘February Gift’ dengan total keuntungan Rp 72 juta untuk pembelian BinguoEV selama pameran.
Kemudian DP (Down Payment) ringan, bunga nol persen hingga 3 tahun untuk konsumen yang ingin kredit dengan tenor tiga tahun, gratis asuransi, dan garansi seumur hidup untuk komponen utama dari mobil listrik tersebut.
Setiap konsumen yang meminang mobil listrik Hatchback bergaya retro itu mendapatkan alat pengisian termasuk instalasi gratis, DC adapter, gratis biaya perawatan sampai 15,5 tahun atau 155 ribu kilometer, dan voucher belanja Rp 5 juta.
Selain itu buat pembelian mobil Wuling model apapun bisa mendapatkan kesempatan memenangkan grand prize spesial yang diundi dengan hadiah satu unit BinguoEV, dan potongan harga 50 persen.
Seperti diketahui, BinguoEV menjadi mobil listrik kedua Wuling Motors di Indonesia. Hadir sejak penghujung tahun 2023, mobil ramah lingkungan tersebut menikmati insentif pemerintah karena sudah diproduksi di dalam negeri.
Mobil pelahap seterm itu punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 47,5 persen, maka berhak mendapatkan potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen, artinya hanya satu persen yang dibebankan ke konsumen.
Tidak heran jika harganya terjangkau, untuk tipe Long Range dengan sistem pengisian daya AC dibanderol Rp 317 juta, Long Range yang bisa AC dan DC dilego Rp326 juta, dan Premium Range Rp 372 juta.
Mobil listrik dengan desain klasik itu memiliki panjang 3.950 milimeter, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.560 mm. Lebih bongsor dari Air ev sehingga bagasinya lebih luas.
Untuk sektor kaki-kaki, mobil listrik besutan lima berlian itu mengandalkan suspensi depan Macpherson, belakang torsion beam dengan ukuran roda depan dan belakang 15 inci dibalut ban 185/60.
Pada bagian dalam, jok depan menggunakan model semi bucket, dan pengaturannya sudah elektrik untuk pengemudi, jika kursi baris kedua dilipat kapasitas bagasi mobil listrik itu bisa mencapai 790 liter.
Sedangkan sistem hiburan, dan panel instrumen menyambung berukuran 10,25 inci. Sehingga tampilan di dalam kabin menjadi lebih modern dan simple.
Soal dapur pacunya, tipe Long Range dibekali baterai 31,9 kWh dengan jarak tempuh 333 kilometer, sedangkan tipe Premium Range baterainya 37,9 kWh sehingga bisa menjelajah sejauh 410 km.
Meskipun kapasitas baterainya berbeda, namun dinamo atau motor listrik penggeraknya sama-sama bertenaga 50 kW, setara 67,05 dk.
Untuk mendukung keamanan pengguna, BinguoEV punya dua airbag, pengereman ABS, EBD, terdapat ESC, EPB, AVH, ISOFIX, TPMS, sound module for pedestrian warning, sensor parkir belakang, cruise control, dan kamera mundur.