Mobil Ini Bisa Bikin Insinyur Daihatsu Geleng-geleng Kepala
- Instagram @jefririjall_
VIVA – Insinyur atau para tenaga ahli dari brand kendaraan punya pertimbangan khusus sebelum melahirkan produk. Tujuannya agar produk yang mereka pasarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Ada banyak faktor yang dipertimbangkan pabrikan sebelum memproduksi mobil baru dalam jumlah banyak. Mulai dari tingkat keamanan, kenyamanan, kemampuan mesin, fitur, desain, dan banyak hal lainnya.
Tapi pada akhirnya sebagian konsumen kurang puas, atau tidak menghargai keringat para insinyur, terlebih mereka yang melakukan modifikasi ekstrim, hingga menggunakan emblem dari brand lain di mobil miliknya.
Seperti yang terlihat dari salah satu unggahan foto dan video di salah satu Instagram pemilik All New Daihatsu Xenia. Dari bagian depan Xenia generasi kedua itu tidak ada yang salah, terlihat pada sektor kaki-kaki juga dimodifikasi dengan velg aftermarket.
Namun ketika melihat bagian belakangnya ada yang janggal dari mobil Low MPV tersebut. Sebab di bagasi belakang tersemat emblem, atau tulisan timbul Range Rover.
Range Rover merupakan nama salah satu mobil Land Rover yang merupakan pabrikan asal Inggris. Produk-produknya terkenal punya tampilan gagah dan bisa melewati berbagai medan jalan termasuk off road.
Sementara Xenia dilahirkan sebagai mobil keluarga kelas menengah ke bawah. Maka tidak heran jika salah satu insinyur Daihatsu di Indonesia bisa saja heran, atau geleng-geleng kepala ketika melihat mobil pelat Bali itu dari bagian belakang.
Untuk All New Xenia sendiri debut global di Indonesia sejak 2021. Mobil Low MPV 7-penumpang itu mendapatkan perubahan total dari generasi sebelumnya.
Saat ini harga All New Xenia dibanderol mulai Rp226 juta sampai Rp292,8 juta on the road Jakarta. Tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.300cc berkode 1NR-VE yang punya tenaga maksimal 98 PS di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di 4.200 rpm.
Mesin keduanya berkapasitas 1.500cc berkode 2NR-VE seperti halnya Avanza dan Sienta. Enjin itu bisa memuntahkan tenaga maksimal 106 PS di 6.000 rpm, dan torsi puncak 122 Nm di 4.200 rpm.
Bedanya dengan Low MPV Toyota itu adalah tidak memiliki mesin 1.300cc, dan tenaganya disalurkan melalui transmisi matik dan manual ke roda depan, setelah bertahun-tahun mempertahankan penggerak roda belakang.