Bicara Potensi Sedan Listrik Mazda EZ-6 Masuk Pasar Indonesia
- The EV Report
Jakarta, VIVA – PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek dan Distributor Mazda di Tanah Air, mengungkapkan potensi untuk menawarkan sedan listrik EZ-6 ke konsumen.
"Saat ini, kami juga sedang melihat kira-kira responnya (konsumen) seperti apa ya," ujar Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT EMI dikutip VIVA di Jakarta.
Patut diketahui, sedan listrik ini sudah meluncur di pasar China tahun lalu dan merupakan hasil kerjasama antara Mazda dengan Changan Auto.
Dilansir dari laman theevreport, EZ-6 menandai peralihan ke elektrifikasi di pasar China, Mazda tetap memastikan pengalaman berkendara yang luar biasa.
Pusat R&D Mazda di Eropa memainkan peran penting dalam menyempurnakan performa dinamis kendaraan ini, memanfaatkan keahlian Mazda yang luas sejak era kendaraan berbahan bakar bensin.
Dari segi teknologi, Mazda EZ-6 dilengkapi dengan teknologi kecerdasan, seperti fitur bantuan mengemudi otonom level 2.5, chip Qualcomm SA8155P berteknologi 7nm, empat kamera panorama definisi tinggi, dan dua belas radar ultrasonik berkinerja tinggi yang mendukung smart-driving.
Sedan listrik ini didukung oleh motor belakang 190 kW dan dua pilihan baterai, yakni paket 56,1 kWh untuk jarak tempuh 480 km (CLTC) dan paket 68,8 kWh untuk jarak tempuh 600 km.
Kedua baterai lithium ferro phosphate (LFP) ini diklaim mampu mengisi daya dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu 15 menit.
Lebih lanjut, EZ-6 juga tersedia dalam versi EREV (Extended Range Electric Vehicle), yang mencakup mesin 1.5L JL473QJ yang menghasilkan 70 kW, digabungkan dengan motor listrik 160 kW.
Dua konfigurasi baterai menawarkan jarak tempuh listrik 130 km atau 200 km dan jarak tempuh gabungan maksimum 1.301 km.
Baterai ini diklaim dapat mengisi daya 30-80 persen dalam waktu 20 menit.