BYD Semakin Mendominasi di Asia
- Arianti Widya
Bangkok, VIVA – BYD, produsen kendaraan listrik asal China, semakin mengukuhkan dominasinya di pasar Asia pada tahun 2024. Di Thailand, BYD mencatatkan penjualan kendaraan listrik murni sebanyak 27.005 unit, menguasai pangsa pasar sebesar 38,5%.
Dikutip dari Carnewschina, Jumat 24 Januari 2025, angka ini menjadikan BYD sebagai merek terlaris, meninggalkan pesaingnya seperti MG (12,9%) dan Neta (11,4%).
Secara keseluruhan, dari 70.137 kendaraan listrik yang terdaftar di Thailand tahun 2024, lebih dari sepertiga berasal dari BYD.
Sejak meluncurkan model Atto 3 pada Oktober 2022, BYD telah memimpin pasar kendaraan listrik di Thailand selama 18 bulan berturut-turut. Saat ini, satu dari tiga kendaraan listrik murni yang terjual di Thailand merupakan produk BYD.
Strategi perusahaan untuk menjadikan Thailand sebagai basis penetrasi ke pasar Asia Tenggara terbukti efektif, menggeser dominasi merek Jepang seperti Toyota, Honda, Nissan, dan Isuzu yang sebelumnya menguasai lebih dari 90% pasar mobil di negara tersebut.
Keberhasilan BYD tidak hanya terbatas di Thailand. Di Singapura, BYD mencatat peningkatan penjualan signifikan, dari 1.416 unit pada 2023 menjadi 6.191 unit pada 2024, dengan pangsa pasar sebesar 14,4%.
Angka ini membuat BYD menjadi merek terlaris, mengungguli Toyota (5.736 unit), BMW (5.042 unit), dan Mercedes-Benz (4.887 unit).
Lebih mengejutkan lagi, BYD berhasil mengungguli Toyota di pasar kendaraan listrik Jepang pada tahun 2024. Dengan penjualan 2.223 unit, BYD mencatat peningkatan 54% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara penjualan kendaraan listrik Toyota turun 30% menjadi hanya 2.038 unit.
Dominasi BYD di pasar Asia menunjukkan pergeseran besar dalam industri otomotif, dengan produsen China semakin mendominasi pasar kendaraan listrik.
Dengan strategi ekspansi agresif dan inovasi produk, BYD tidak hanya menantang para pesaing tradisional tetapi juga mengubah peta persaingan di industri kendaraan listrik global.
