Mobil Listrik Denza yang Dijual di Indonesia Gak ada Campur Tangan Mercedes-Benz

VIVA – Denza merupakan brand premium asal China yang menawarkan mobil ramah lingkungan dengan teknologi hybrid, atau listrik murni berbasis baterai. Brand itu lahir dari hasil kerjasama BYD dengan Mercedes-Benz.

BYD Asia Pasific Auto Sales Division Liu Xueliang, mengatakan, saat itu Mercedes-Benz sangat menantikan kerjasama dengan BYD yang bisa membuat baterai, motor listrik, dan komponen elektrik lainnya untuk new energy vehicle.

"Karena visi yang sama maka kami bekerja sama. Pada 2010 membentuk joint venture dengan kepemilikan saham masing-masing 50 persen," ujar Liu di Jakarta saat meluncurkan Denza D9 , Rabu 22 Januari 2025.

Setelah berjalan dua tahun, lebih lanjut dia menjelaskan tepatnya pada 2012 pasar belum memadai sehingga perlu upaya keras untuk memasarkan produk Denza, dengan posisi Mercy sebagai penyumbang kemewahan, dan BYD dari sisi teknologi.

"Denza brand EV yang merupakan kemewahan dan kemuktahiran teknologi. BYD yakin teknologi mobil listrik adalah sesuatu yang mutlak, dan kami memilih terus bekerja keras. Namun pada 2024 kami restrukturisasi kepemilikan saham Denza, dan hari ini Denza 100 persen dimiliki BYD," tuturnya.

Artinya mobil listrik Denza yang masuk pasar Indonesia sudah tidak ada lagi campur tangan jenama asal Jerman tersebut. Di mana produk pertama yang mereka pasarkan adalah D9 Electric seharga Rp950 juta.

"Kami terus menerus menggunakan core teknologi BYD untuk memperkuat strategi brand Denza. Pada Mei 2022 kami meluncurkan Denza D9, setelah diluncurkan D9 mendapatkan pengakuan dari banyak konsumen," tuturnya.

Sebelumnya berdasarkan laporan Carscoops, kolaborasi dengan brand China itu dianggap tidak menguntungkan bagi Mercedes-Benz, sehingga sebelum angkat kaki di tahun lalu, pada 2022 brand the three pointed star itu menyisakan sahamnya 10 persen.

Melalui keterangan Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China, Mercedes-Benz resmi keluar dari usaha patungan tersebut, 14 September 2024, dan Hans Georg Engel salah satu eksekutif di Mercedes-Benz ikut mengundurkan diri.