Era Mobil China di Amerika Serikat Bakal Segera Berakhir

Mobil dan teknologi China di Amerika Serikat
Sumber :
  • Carscoops

Washington D.C., VIVA – Pemerintahan Biden semakin mendekati langkah untuk melarang impor kendaraan dan teknologi asal China, yang berpotensi menjadi tantangan besar bagi produsen lokal maupun internasional.

Dalam pernyataannya, Gedung Putih menyebut Presiden Biden mengambil tindakan tegas untuk melindungi Amerika dari risiko keamanan nasional terkait eksploitasi rantai pasokan kendaraan terhubung oleh China dan Federasi Rusia.

Sebagai bagian dari upaya ini, Departemen Perdagangan telah mengesahkan aturan yang akan melarang penjualan dan impor perangkat keras serta sistem perangkat lunak kendaraan terhubung, termasuk kendaraan terhubung secara keseluruhan dari China dan Rusia.

Dilansir VIVA dari laman Carscoops pada Rabu, 15 Januari 2025, Gedung Putih menjelaskan bahwa konektivitas Bluetooth, seluler, satelit, dan WiFi memang memberikan kenyamanan serta keamanan lebih bagi pelanggan, tetapi keterlibatan pihak asing dalam rantai pasokan tersebut dianggap sebagai ancaman besar.

Ilustrasi gambar mobil listrik Sedan buatan China

Photo :
  • Electrek

Pihak Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan potensi akses tanpa batas terhadap sistem terhubung dan data yang dikumpulkan oleh teknologi tersebut.

Pemerintahan Biden juga menyoroti operasi spionase siber dan serangan siber oleh China yang terus mengancam infrastruktur penting dan keselamatan publik di AS.

Salah satu contoh adalah serangan Volt Typhoon baru-baru ini terhadap sistem komunikasi, energi, transportasi, dan air, yang menurut Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA)/Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur, dilakukan oleh peretas yang disponsori negara China.

Selain ancaman terhadap infrastruktur kritis, pemerintah juga khawatir dengan pengumpulan data sensitif dalam jumlah besar, termasuk data geolokasi, rekaman audio dan video, serta analisis pola hidup.

Sebagaimana ditunjukkan dalam serangan terhadap Tesla Cybertruck, kendaraan modern mengumpulkan banyak informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah asing.

Gedung Putih pun menjelaskan bahwa aturan baru ini akan melarang impor atau penjualan sistem kendaraan terhubung yang dirancang, dikembangkan, diproduksi, atau disuplai oleh entitas yang memiliki hubungan dengan China atau Rusia.

Aturan ini mencakup sistem konektivitas seperti Bluetooth, seluler, satelit, WiFi, serta sistem mengemudi otomatis (automated driving systems).

Selain itu, aturan ini mencakup pembatasan impor atau penjualan kendaraan terhubung yang menggunakan perangkat lunak VCS (vehicle connectivity systems) dan ADS, serta peralatan perangkat keras VCS.

Pembatasan perangkat lunak akan berlaku mulai tahun model 2027, sementara pembatasan perangkat keras akan diterapkan mulai tahun model 2030.

Menariknya, aturan ini juga menargetkan perusahaan yang membangun kendaraan di AS.

Viral Detik-detik Pilot Rekam Diduga Api Jatuh dari Langit Amerika

Gedung Putih menjelaskan, "Aturan ini juga melarang penjualan kendaraan terhubung di AS oleh entitas yang dimiliki, dikendalikan, atau berada di bawah yurisdiksi atau arahan RRT atau Rusia, bahkan jika kendaraan tersebut dibuat di AS. Larangan ini akan berlaku mulai tahun model 2027."

Aturan ini hanya berlaku untuk kendaraan penumpang, tetapi pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menerapkan aturan serupa pada kendaraan komersial dan kendaraan dengan bobot lebih dari 10.000 lbs (4.536 kg).

Biden: Butuh Puluhan Miliar Dolar untuk Mengembalikan Keadaan Los Angeles

Meskipun dampaknya belum sepenuhnya terlihat, beberapa model seperti Buick Envision dan Lincoln Nautilus tampaknya tidak akan terdampak.

Menurut pejabat senior, kedua model ini tetap dapat diimpor karena larangan tersebut tidak mencakup perangkat lunak China yang dikembangkan sebelum aturan baru berlaku, selama tidak dikelola oleh perusahaan China.

Kebangkitan Mobil China Bikin Ruwet Pabrikan Jepang

Namun, merek seperti Polestar mungkin harus mencari otorisasi khusus untuk terus beroperasi di AS.

VIVA Militer: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian

Presiden Iran Tuding Israel Sebarkan Iranofobia dengan Embuskan Isu Upaya Pembunuhan Trump

Iran tidak pernah berupaya untuk membunuh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, kata Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025