Jajal Mobil Listrik, Kemenperin Desak Chery Tingkatkan Kandungan Lokal
- Kementerian Perindustrian
Bekasi, VIVA – Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengapresiasi langkah PT Chery Motor Indonesia dalam memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Dalam kunjungannya ke pabrik perakitan Chery di Pondok Ungu, Bekasi belum lama ini, Faisol mendorong perusahaan otomotif asal Tiongkok itu untuk terus meningkatkan TKDN.
“Untuk saat ini, TKDN Chery memang sudah di angka 40 persen. Namun, saya yakin ke depannya, Chery masih bisa meningkatkan TKDN sampai 60 persen,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman Kemenperin, Rabu 8 Januari 2024.
Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan pabrik mandiri oleh Chery Motor Indonesia. Saat ini, perusahaan tersebut bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk perakitan kendaraan di dalam negeri dengan kapasitas produksi 10.000 unit per tahun sejak 2022.
“Dengan pabrik mandiri, Chery tidak hanya mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas ekspansi pasar ekspornya ke luar ASEAN, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Faisol didampingi anggota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Dodiet Prasetyo. Rombongan menyaksikan proses produksi berbagai varian kendaraan Chery yang dilakukan oleh PT HIM.
Faisol juga berkesempatan mencoba mobil listrik SUV terbaru, Chery iCAR 03 atau J6, yang memiliki TKDN 40 persen. Ia optimistis kendaraan ini, bersama produk Chery lainnya, memiliki potensi besar di pasar global.
“Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan berkualitas. Pemerintah akan terus mendukung industri otomotif melalui regulasi dan insentif, seperti PPN DTP dan PPnBM DTP, termasuk bagi mobil listrik,” jelasnya.