Diam-diam Lamborghini Menyontek Mobil Listrik Hyundai, Buat Apa?
- Motor1.com
VIVA – Untuk mengembangkan produk baru, biasanya brand mobil akan melakukan riset mendalam terhadap produk dari merek lain dengan membongkarnya untuk melihat kelebihan, dan kelmahannya.
Hal yang wajar, maka tidak heran jika Anda berkunjung ke pabrikan brand mobil melihat ada produk dari kompetitor di pusat manufakturnya. Hal tersebut bahkan dilakukan Lamborghini sebagai merek supercar asal Italia.
Melaui tayangan video Youtube Varryx, dilansir Motor1, Senin 6 Januari 2025, terlihat Hyundai Ioniq 5 N warawiri di pusat manufaktur Lamborghini Sant’Agata Bolognese, Italia.
Padahal secara segmen Hyundai bukan pesaing brand berlogo banteng tersebut, sehingga penampakan Ioniq 5 N di pabrik miliknya menjadi sorotan, terutama mereka kabarnya sedang mempersiapkan mobil listrik.
Berdasarkan tayangan tersebut terlihat Ioniq 5 N keluar dari Pintu Selatan pabrik tersebut, padahal produk-produk yang keluar masuk di area tersebut adalah lineup Lamborghini, seperti Urus, dan supercar baru yang masih ditutup selubung kamuflase.
“Kami telah melihat parade Lamborgini seperti itu dari lokasi ini berkali-kali, terkadang diikuti Ferrari atau mobil sport lainnya. Jadi cukup mengejutkan melihat Ioniq 5 N muncul dari gerbang,” ucap perekam video tersebut.
Ada dugaan mobil listrik besutan Korea Selatan itu dimiliki oleh salah satu petinggi di pabrik tersebut, atau memang dijadikan bahan untuk Lamborhini mempelajari mobil listrik berbasis baterai sebelum membuatnya.
Ioniq 5 N yang dibangung menggunakan E-GMP (Electric Global Module Platform) sudah dipasarkan secara global, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang memproduksi, dan memasarkannya.
Mobil listrik yang dikerjakan oleh divisi performa di Namyang itu dibekali baterai generasi terbaru berdaya 84 kWh, lebih besar dari edisi normal atau tipe Siganture Long Range di Indonesia, yaitu 72,6 kWh.
Bukan untuk mengejar jarak tempuh lebih jauh, tapi daya baterai sebesar itu untuk menyokong dua dinamo sebagai penggerak roda. Secara total tenaga maksimalnya 609 PS, dan torsi 740 Nm hingga putaran 21.000 rpm.
Jika ingin tenaga yang lebih buas, bisa mengaktifkan fitur NGB, sehingga mobil pelahap seterum itu bisa menyemburkan tenaga 650 PS, dan torsi 770 NM, setara tenaga Lamborghini Urus, dan lineup supercara lainnya.
Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam normalnya 3,5 detik, namun saat fitur itu diaktifkan hanya butuh waktu 3,4 detik. Bisa dibayangkan tenaganya dari putaran bawah mendorong badan.
Saat ini Lamborghini hanya memiliki Revuelto sebagai produk ramah lingkungan pertamanya yang mengusung teknologi PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang digabungkan dengan mesin 6.500cc bertenaga 1.001 dk.