Pasar Mobil Listrik Mewah di China Tak Baik-baik Saja

Zeekr 009
Sumber :
  • Carnewschina

Beijing, VIVA – Produsen mobil listrik (Electric vehicle/EV) mewah gencar meluncurkan produk di China setiap minggunya pada 2024 kemarin. Kendaraan yang dihadirkan pun cukup inovatif.

Sopir Tesla Cybertruck yang Meledak di Hotel Donald Trump Bukan Orang Sembarangan

Namun, sejumlah analis memperkirakan peluncuran model premium yang benar-benar baru akan lebih sedikit pada 2025 lantaran melemahnya permintaan di pasar lokal.

EV mewah di China biasanya dihargai lebih dari 300.000 yuan atau sekitar Rp660 jutaan, dengan beberapa produsen mobil bersaing di segmen ini.

Daftar Harga Mobil Listrik China di RI per Januari 2025

Dilansir VIVA dari laman Carscoops pada Jumat, 3 Desember 2024, manufaktur tersebut meliputi Xpeng, Nio, Li Auto, Zeekr, dan BYD.

Meski semua merek tersebut menghasilkan model yang menarik, segmen ini tercatat memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas.

Tesla Cybertruck Meledak di Hotel Donald Trump, Elon Musk Buka Suara

Handover Ceremony 1.000 Unit Mobil Listrik BYD

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha


Pendiri CnEVPost, Phate Zhang, meyakini bahwa hal ini akan memaksa perusahaan untuk memperlambat peluncuran model premium baru.

“Saya pikir produsen mobil akan memperlambat peluncuran model premium baru pada tahun 2025 dan fokus pada peningkatan model yang sudah ada,” katanya kepada South China Morning Post.

Ia menambahkan, “Segmen pasar ini tidak mudah berkembang. Ditambah dengan perlambatan keseluruhan pasar EV, penjualan model EV kelas atas menghadapi tantangan yang cukup besar tahun ini."

Kendaraan di segmen EV premium China menyumbang sekitar 10 persen dari total penjualan EV selama 11 bulan pertama tahun ini.

Menurut data dari China Passenger Car Association, meskipun penjualan model ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan tersebut mulai melambat.

Perang harga yang terus berlangsung juga membuat sulit bagi model baru untuk masuk pasar dan bersaing secara kompetitif.

“Sedikit manufaktur yang berhasil memasuki pasar premium, sementara sebagian besar lainnya menderita penjualan yang lemah dan kerugian investasi yang besar,” kata peneliti dari Institut Teknologi Energi Baru Jiangxi, Zhang Xiang.

“Hal ini menjadi peringatan bagi produsen mobil," tutur Xiang.

Beberapa merek lokal pun mulai merasakan dampak perlambatan pertumbuhan penjualan pada tahun 2024.

Pada Agustus lalu, Human Horizons mengajukan kebangkrutan setelah hanya menjual kurang dari 8.000 unit EV premium pada tahun 2023.

Sementara itu, pada Desember, merek Jiyue EV milik Geely berada di ambang kehancuran.

Meskipun pertumbuhan melambat, pasar EV di China diperkirakan akan tetap berkembang pesat tahun ini.

Bahkan, penjualan kendaraan energi baru, termasuk BEV, PHEV, dan FCEV diperkirakan meningkat 28 persen tahun ini dan mencapai 15,78 juta unit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya