Ledakan Tesla Cybertruck di Hotel Donald Trump, Elon Musk: Teroris Salah Pilih Mobil

Serangan teroris pakai mobil Tesla Cybertruck
Sumber :
  • outlookindia

Jakarta, VIVA –  Sebuah mobil Tesla Cybertruck meledak hebat di di luar Trump International Hotel di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), hingga menewaskan satu orang. Bos Tesla, Elon Musk, pun memberikan komentar terkait mobil buatannya itu.

Tesla Cybertruck Meledak di Hotel Donald Trump, Elon Musk Buka Suara

Serangan tersebut terjadi pada 1 Januari 2025, di mana usai serangan mobil menewaskan 15 orang di New Orleans, yang dinyatakan sebagai serangan teroris.  Kendaraan itu diparkir di luar hotel Presiden terpilih AS Donald Trump di Las Vegas.

Mengutip pejabat Kepolisian Metropolitan Las Vegas dan Departemen Pemadam Kebakaran Clark County, Associated Press melaporkan bahwa satu orang tewas di dalam truk pikap futuristik tersebut sementara tujuh lainnya mengalami luka ringan.

Kapolri Pamer Berhasil Deradikalisasi 8.118 Napiter dan Bubarkan Kelompok Teroris JI pada 2024

"Kami benar-benar menyelidiki segala keterkaitan dengan apa yang terjadi di New Orleans serta serangan lain yang telah terjadi di seluruh dunia," kata Sheriff McMahill. "Kami tidak mengesampingkan apa pun."

Tesla Cybertruck meledak di Hotel Donald Trump

Photo :
  • Istimewa
Michael Saylor Ungkap Daftar 60 Pemegang Bitcoin Terbanyak di Dunia, Ada dari Singapura dan Thailand

Lebih lanjut, dia mengatakan pihak berwenang mengetahui siapa yang menyewa truk dengan aplikasi Turo di Colorado, tetapi tidak akan merilis nama tersebut sampai penyidik ​​memastikan apakah orang yang sama yang meninggal. Seorang juru bicara Turo tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

Berdasarkan video yang dibagikan oleh CEO Tesla Elon Musk, kendaraan itu tiba di Las Vegas sekitar pukul 7:30 pagi sebelum melaju sekitar satu jam ke area valet Trump International Hotel, di mana ia tertahan selama 15 hingga 20 detik sebelum ledakan terjadi.

Video itu juga menangkap momen ketika kendaraan itu dipenuhi tumpukan mortir kembang api yang hangus, tabung, dan alat peledak lainnya. Lebih lanjut, Elon Musk menyebut mobil itu meledak karena adanya kembang api.

"kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan," ujarnya.

"Para penjahat itu memilih kendaraan yang salah untuk melakukan serangan teroris. Cybertruck sebenarnya menahan ledakan dan mengarahkannya ke atas. Bahkan pintu kaca lobi (hotel) tidak pecah," tulisnya lagi di akun X resminya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya