Viral Video Bocah Nyetir Mobil sambil Dipangku Ibunya Bikin Netizen Geram
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA – Viral video di sosial media yang memperlihatkan seorang bocah sedang menyetir mobil sembari dipangku ibunya. Tak ayal video tersebut langsung membuat banyak netizen geram, karena dinilai cukup membahayakan.
Video tersebut diunggah oleh banyak akun, salah satunya adalah @innovacommunity. Nampak dalam video satu menit tersebut, bocah perempuan berbaju pink memegang erat setir mobil dalam pangkuan sang ibu.
Sang ibu yang pertama kali menggunggah kegiatan bersama anaknya tersebut di akun Instagram @vegadelaga. Postingan itu sendiri menuai banyak kritikan hingga akhirnya dihapus oleh sang pemilik akun.
“Boleh dibaca boleh ga, ini di kompleks rumah saha, jam ngantor, sepi. Kompleks rumah saya jarang bgt ada yang jualan wora-wiri. Kalaupun ada yang lewat, pasti saya auto yang ambil alih setir. Saya yang paling tahu lingkungan komplek rumah saja seperti apa kalau jam kantor. Lagian ni kaku juga ada fungsinya buat ngerem kalau ada yang lewat. Saya juga bisa liat sikon kali netijen-netijen yang budiman, toh anaknya main begini abis itu 5 menit kemudian capek bosen. Kalau ga suka tinggal skip, ngatain2in juga gapapa sih, tp dosa yang tanggung masing-masing, konten begini mau saya upload atau ga juga hak saja karena ini platform saja, ig-ig saya. Sepenuhnya hak saya mau ngapain aja,” pembelaan sang Ibu di kolom komentar sebelum dihapus videonya.
Sementara itu netizen sendiri masih geram dan memberikan banyak komentar di akun yang memposting ulang video tersebut. Disebutkan bahwa aksi anak dan ibunya tersebut benar-benar sangat berbahaya.
"Mau sejago apa orang tuanya nyetir, ini salah dalam berbagai hal:
1. Berbahaya nyetir sambil mangku anak
2. Berbahaya untuk si anak kalau terjadi apa2
3. Tidak memakai seatbelt
4. Dilakukan di ruang publik yang membahayakan orang lain," tulis netizen.
"Kalo anak orang kaya bebas. Nyerempet trus minta maaf ganti rugi. Yg ga kaya kalo anaknya nyetir sendiri trus nyerempet, jadi diamuk masa," kata netizen lainnya.
"Ini nih contoh manusia egois, cuma memikirkan kepentingan dan kesenangan sendiri, padahal kondisi lagi di area publik. Gak peduli dengan kemungkinan bahaya dan keselamatan dari pengguna jalan yg lain," timpal akun lainnya.
Alasan Mengemudi Harus di Atas 17 Tahun
Seperti diketahui, mengemudi kendaraan bermotor merupakan aktivitas yang membutuhkan tanggung jawab yang tinggi. Pada usia 17 tahun seseorang sudah dianggap dewasa karena sudah cukup berkembang baik secara fisik, perilaku, dan mental.
Menurut psikolog Efnie Indrianie ada beberapa hal mengapa anak baru boleh mengemudi ketika mencapai usia 17 tahun. Salah satunya: otak kanan manusia baru bisa berfungsi baik pada umur tersebut.
"Inti utama fungsi otak kanan sebagai pusat kontrol diri. Di usia tersebut, kepekaan dan kepedulian anak akan sesuatu hal semakin besar," ujar Efnie dikutip dari VIVAlife.
Selain itu, di usia atas 17 tahun tersebut, seseorang juga mampu memprediksi apa yang akan terjadi ketika mengemudi kendaraan dalam kecepatan tinggi. "Emosional dapat dikontrol baik," katanya.