Ratusan Ribu Motor KTM Mangkrak, Diler Bakal Cuci Gudang?
- Rideapart
Wina, VIVA – KTM, produsen motor asal Austria, tengah menghadapi krisis besar. Sebelumnya, mereka menghadapi pemutusan hubungan kerja, sidang insolvensi, dan perlambatan pengembangan di ajang MotoGP.
Kini, perusahaan dilaporkan memiliki lebih dari 265.000 unit motor yang belum terjual selama setahun terakhir. Angka ini setara dengan total penjualan tahunan mereka secara global.
Dikutip VIVA Otomotif dari Rideapart, Senin 23 Desember 2024, informasi ini mencuat dalam sidang insolvensi perusahaan yang digelar untuk menentukan langkah restrukturisasi. Dalam proses tersebut, terungkap bahwa sebagian besar masalah KTM berasal dari keputusan manajemen, terutama terkait overproduksi.
Pengacara yang mewakili KTM menyebut bahwa pada 2023, meskipun permintaan pasar menurun, produksi justru tidak dikurangi.
Hal ini menyebabkan kebutuhan likuiditas perusahaan melonjak hingga €440 juta antara Januari 2023 dan Oktober 2024. Akibatnya, ratusan ribu unit kini memenuhi gudang-gudang diler di berbagai negara. Situasi ini tak hanya menjadi pukulan bagi KTM secara finansial, tetapi juga menimbulkan dilema bagi diler mereka.
Dengan stok yang begitu besar, banyak pihak mempertanyakan apakah langkah drastis seperti "cuci gudang" dengan diskon besar-besaran akan dilakukan untuk mengosongkan inventaris. Namun, hal tersebut juga berisiko merugikan diler yang masih harus mempertahankan margin keuntungan.
Krisis ini pun memicu desakan agar CEO KTM, Stefan Pierer, mundur dari posisinya. Banyak pihak menilai bahwa fokus perusahaan yang terlalu berlebihan pada produksi model motor premium dengan harga tinggi, seperti motor seharga $20.000 (sekitar Rp300 juta), telah membuat mereka kehilangan sentuhan dengan kebutuhan konsumen.
Der Standard, media Jerman yang melaporkan sidang ini, menyebut bahwa masa depan KTM sangat bergantung pada masuknya investor baru. Bajaj, salah satu mitra utama KTM, disebut sebagai kandidat utama penyelamat.
Sementara itu, para pengamat industri memprediksi bahwa jika langkah strategis tak segera diambil, KTM akan menghadapi tantangan lebih besar di pasar global.