Pemerintah Siapkan Anggaran Subsidi Rp11,4 Triliun untuk Sektor Otomotif di 2025

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Desember 2024, Rabu, 11 Desember 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA – Pemerintah mengalokasikan Rp 265,6 triliun untuk program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025. Sektor industri otomotif menjadi salah satu yang mendapatkan guyuran insentif tersebut.

Mendag Surati Sri Mulyani soal Mahalnya Harga MinyaKita, Minta Relaksasi Pajak

Untuk sektor industrik tahun 2025 mendatang telah disiapkan anggaran sebesar Rp11,4 triliun. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Untuk (sektor) otomotif ini selain membantu dari sisi permintaan masyarakat maupun industrinya, kami memberikan insentif dengan nilai Rp 11,4 triliun," ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin 15 Desember 2024.

BTN Usulkan Hal Ini ke Pemerintah agar Angsuran Pembiayaan Perumahan Subsidi Bisa Lebih Murah

Program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025 guna mendukung berbagai sektor strategis masyarakat seiring dengan penyesuaian tarif PPN menjadi 12 persen. "Berbagai program pemerintah sebetulnya dalam hal ini dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambah Sri Mulyani.

Ilustrasi mobil hybrid Toyota

Photo :
  • Carsales
BNI Naikkan Target Penyaluran KPR FLPP pada 2025 Dukung Program 3 Juta Rumah

Secara rinci, insentif yang diberikan untuk sektor otomotif di 2025 mulai dari PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk kendaraan listrik sebesar 10 persen untuk mobil dan bus tertentu dengan TKDN minimal 40 persen. 

Kemudian 5 persen untuk mobil dan bus tertentu dengan TKDN minimal 20 persen. Lalu ada PPnBM DTP untuk mobil listrik sebesar 15 persen untuk kendaraan impor secara utuh atau completely built up (CBU) dan impor terurai atau completely knock down (CKD).

Terakhir ada insentif sebesar 3 persen untuk mobil hybrid. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat adopsi kendaraan listrik dan hybrid di Indonesia serta mendukung target penurunan emisi karbon.

Perumahan untuk MBR yang dibangun di Kendal hasil kerja sama Bank Tanah dengan pengembang.

386 Rumah Subsidi Seharga Rp 166 Juta Dibangun di Kendal, Intip Spesifikasi dan Cicilannya

Badan Bank Tanah bersama PT Asatu Realty Asri selaku pemenang lelang lahan, mengembangkan lahan untuk pembangunan 386 unit rumah subsidi bagi MBR di Kendal.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025