Toyota Tersenyum Lebar setelah Pemerintah Memberikan Insentif Mobil Hybrid

Toyota Prius di GIIAS 2024
Sumber :
  • Jeffry Yanto Sudibyo

VIVA – Mobil hybrid yang punya dua sumber energi akhirnya mendapatkan insentif dari pemerintah setelah melalui proses yang panjang. Ada banyak pro dan kontra saat teknologi tersebut diajukan untuk dapat keringanan.

Insentif Cair, Pemerintah Minta Pabrikan Segera Daftarkan Mobil Hybrid

Ada sebagian pihak yang menilai bahwa mobil hybrid bukan solusi menuju ramah lingkungan karena masih memiliki mesin pembakaran, namun ada juga yang menyebut hybrid menjadi solusi menekan emisi gas buang.

Teknologi hybrid yang beredar di pasar Indonesia saat ini ada 3 jenis, yaitu mild hybrid, hybrid paralel, serta PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang secara utuh tenaga listrik mendominasi pergerakkan roda.

Kata Hyundai Soal Mobil Hybrid Dapat Insentif 3 Persen

Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Setelah melalui proses yang panjang, Senin 16 Desember 2024 akhirnya pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa mobil hybrid berhak menerima insentif.

VAT Rate to Rise by 12 Percent from January 2025 in Indonesia

Keringanan yang diberikan negara untuk mobil dengan dua sumber penggerak tersebut berupa diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) 3 persen, sedangkan untuk mobil listrik murni PPnBM masih dibebaskan.

“PPnBM ditanggung pemerintah untuk kendaraan berbasis baterai atau electric vehicle masih dilanjutkan, dan yang terbaru pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid,” ujar Airlangga Hartarto.

Adanya keringanan tersebut, artinya harga mobil hybrid ke depan bisa lebih terjangkau dari sebelumnya. Mengingat kebijakan sebelumnya pajak yang ditangguhkan berdasarkan nilai emisi atau gas buang.

Munculnya kebijakan baru itu diharapkan dapat merangsang penjualan mobil baru, dan dari semua produsen yang ada di Indonesia, Toyota menjadi salah satu yang diuntungkan karena secara lineup lebih banyak.

Sehingga insentif itu menjadi angin segar buat brand besutan Jepang yang berada di bawah naungan Astra Grup tersebut. Menanggapi hal itu, Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy langsung buka suara.

“Berita baik, tentunya untuk support industri otomotif nasional, dan support mobil HEV yang ramah lingkungan,” ujar Anton kepada Viva Otomotif, Senin 16 Desember 2024.

Soal penurunan harga produknya, Toyota masih menunggu aturan jelasnya saat diberlakukan. Dan menurutnya kebijakan baru itu juga tidak akan mengganggu pasar mobil listrik murni.

“Harga dan detil lainnya kami menunggu PMK, dan saya rasa ada segmen konsumennya masing-masing (antara EV dan HEV),” tuturnya.

Saat ini mobil HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang dipasarkan Toyota cukup banyak, diantranya Yaris Cross, Kijang Innova Zenix, Camry, Alphard, Vellfire, Corolla Cross, terbaru ada All New Prius, dan beberapa lineup Lexus.

Dari sekian banyak model hybrid yang mereka tawarkan, hanya Yaris Cross HEV, dan Innova Zenix HEV yang sudah diproduksi lokal oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa Barat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya