Persaingan 11 Brand Mobil China Menjelang Akhir Tahun, Siapa Paling Laku?
- Arianti Widya
VIVA – Indonesia menjadi salah satu negara tujuan brand mobil China untuk menancapkan kuku bisnisnya, ada yang memulainya dari sekadar jualan dengan cara impor, hingga melakukan investasi untuk produksi lokal.
Dalam waktu singkat pasar otomotif Tanah Air diserbu merek pendatang baru asal Tiongkok yang menawarkan produk lebih murah dari brand Jepang, Eropa, atau Korea Selatan, namun secara fitur lebih lengkap.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, ada 11 merek mobil China yang terdaftar, mereka menawarkan produk yang cukup bervariasi, mulai dari mesin konvensional, hybrid, dan listrik.
Untuk kelas mobil penumpang mereka memiliki model yang beragam, seperti mobil perkotaan, SUV (Sport Utility Vehicle), hatchback, sedan, dan MPV (Multi Purpose Vehicle).
Sebelum banyak merek asal negeri tirai bambu, Wuling Motors menjadi yang pertama hadir di RI untuk era sekarang. Meski sebelumnya ada beberapa brand China yang pernah masuk, hingga gulung tikar.
Wuling seakan-akan membuktikan bahwa mobil buatan Tiongkok masih diterima oleh masyarakat Indonesia sejak kehadirannya di 2017.
Melihat kesuksesan Wuling, sejumlah merek asal negeri tirai bambu satu per satu hadir. Diikuti DFSK pada 2019, dan kini mereka bukan hanya menawarkan mobil bermesin bahan bakar namun juga listrik melalui Seres.
Lalu Morris Garage (MG) sebagai brand blasteran Inggris-China juga turut hadir di pasar Indonesia pada 2020. Mobil listrik, dan mobil hybrid MG saat ini diproduksi di pabrik Wuling Karawang, karena satu aliansi.
Chery yang sempat gulung tikar, memutuskan kembali hadir dengan wajah baru, dan strategi baru pada 2022. Produk yang mereka tawarkan didominasi SUV bermesin bensin, dan listrik murni, yaitu Omoda E5.
Pada 2023 Neta sebagai merek start up asal Tiongkok resmi hadir di pasar dalam negeri. Disusul Maxus, dan Great Wall Motor (GWM) yang diboyong Indomobil Group dengan merek Tank, Ora, dan Haval.
Memasuki 2024, BYD sebagai raja kendaraan listrik di pasar global hadir di Indonesia dengan menawarkan tiga model di tahap awal, yaitu BYD Dolphin, Atto 3, dan Seal, lalu menyusul M6 yang baru dirilis.
Tahun ini juga Indomobil kembali memperkenalkan brand baru GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd. Kemudian BAIC, atau Beijing Automotive Group Co., Ltd yang dijual melalui PT JIO Distribusi Indonesia (JDI).
Dari semua merek tersebut, menjelang akhir tahun BYD menjadi pemimpin dengan penjualan ritel tertinggi, tepatnya pada November 2024, penjualan mobil listriknya dari diler ke konsumen mencapai 2.597 unit.
Daftar brand mobil China paling laku di November 2024
- BYD 2.597 unit
- Chery 731 unit
- Morris Garage 292 unit
- Tank 130 unit
- BAIC 64 unit
- DFSK 63 unit
- Neta 31 unit
- Seres 5 unit
- Haval 0
- Ora 0
- Gac Aion 0