Menakar Dampak PPN 12 Persen di Segmen Mobil Premium
- Arianti Widya
Tangerang Selatan, VIVA – Rencana kebijakan baru terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen diperkirakan bakal membawa dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk otomotif.
Kebijakan ini secara langsung akan meningkatkan harga kendaraan di pasaran, yang kemungkinan besar akan menekan daya beli konsumen, terutama di segmen kendaraan terjangkau.
Tak hanya itu, ternyata kenaikan PPN menjadi 12 persen juga berpotensi memberikan pengaruh pada segmen mobil premium.
Kariyanto Hardjosoemarto, Sales Director and Marketing PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, mengatakan bahwa dampak yang ada tidak akan berpengaruh langsung pada kendaraan premium, tetapi lebih kepada konsumen Mercedes-Benz yang notabenenya merupakan pengusaha.
"Konsumen kita ini kan sebenarnya lebih banyak pengusaha. Nah, PPN 12 persen sendiri lebih ke pengusaha (dampaknya). Pengusaha dengan misalnya kenaikan PPN itu kan akhirnya pasar mereka, usaha mereka, mungkin yang jadi melambat," ujar Kariyanto dikutip VIVA di ICE BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, "Jadi, indirect impact. Kalau misalnya dampak ke mobil kan, misalnya satu persen di mobil kita, segmen kita mungkin masih mampu. Tapi, saya justru melihatnya itu efek terhadap bisnis mereka secara keseluruhan,"
Kemudian, Kariyanto mengungkapkan bahwa dampak dari adanya 12 persen itu juga bisa membuat masyarakat menunda untuk membeli kendaraan dan memprioritaskan dulu kebutuhan lainnya.
"Kalau PPN mempengaruhi pengusaha, pasar bisa melambat dan nantinya semakin banyak (orang) yang menunda untuk membeli kendaraan, terutama mobil mewah," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah adanya PPN 12 persen ini bisa memberikan dampak berupa efisiensi terhadap karyawan Mercedes-Benz, Kariyanto menyampaikan bahwa hal tersebut belum terjadi hingga saat ini.
"Sejauh ini sih belum karena pada saat kita di masa paling berat di Covid-19 pun kita tidak ada pengurangan karyawan dan sebagainya. Sehingga kita tidak melihat bahwa itu akan menjadi langkah yang kita lakukan," tutupnya.