Mobil Listrik Buatan Bekasi Jadi Taksi, Segini Jarak Tempuhnya
- Neta Auto Indonesia
VIVA – Beberapa perusahaan transportasi umum, termasuk taksi sudah menggunakan mobil listrik. Terbaru ada PT Luxury Trans Indonesia yang memanfaatkan mobil listrik buatan Pondok Ungu, Bekasi untuk armadanya.
Mobil listrik tersebut adalah Neta V-II yang diproduksi di pabrik PT Handal Motor Indonesia, bersamaan dengan Chery. Crossover pelahap seterum itu menjadi produk pertama Neta yang dirakit lokal.
PT Neta Auto Indonesia sebagai produsen menerima 50 unit pemesanan Neta V-II dari perusahaan transportasi tersebut untuk taksi listrik mereka yang masuk kelas premium.
“Kami berterima kasih kepada PT Luxury Trans Indonesia atas kepercayaannya memilih Neta V-II sebagai armada transportasi taksi pilihan,” ujar Deputy Managing Director PT Neta Auto Indonesia, Harry Huang, dikutip dari keterangannya, Senin 2 Desember 2024.
Padahal ada banyak mobil listrik di pasar Indonesia dengan rentan harga yang bersinggungan dengan Neta V-II, lantas apa alasan perusahana memilih crossover listrik besutan Bekasi tersebut?
Vice President PT Luxury Trans Indonesia, Supriyatna, menjelaskan, bahwa pemilihan Neta V-II sebagai armada karena tidak hanya dari segi teknologi, namun dari segi desain terasa kompak, dan cocok.
“Tentunya kenyamanan pada Neta V-II pun menjadi penilaian penting bagi kami, karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk penumpang kami,” tuturnya.
Mobil listrik kedua Neta di Indonesia itu memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 44 persen, sehingga berhak menerima diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 10 persen.
Soal ubahan dari mobil listrik jenis crossover tersebut serupa dengan Aya V yang sudah hadir di China, sejak tahun lalu.
Pada bagian depan bumpernya baru, dan grill dengan titik-titik aksen krom. Bumper belakang juga berubah dengan aksen krom di apron bawah.
Mobil pelahap seterum itu disematkan Neta Smart Driving yang di dalamnya terdapat 9 fitur canggih, di mana secara sistem kerjanya serupa dengan ADAS (Advanced Driving Assitant System), sehingga mobil bisa membaca marka jalan, objek, dan berkendaran otomatis dalam kondisi tertentu.
mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berdaya 36,1 kWh yang diklaim jarak tempuhnya 401 kilometer, dan sudah mendukung sistem pengisian cepat alias DC CCS2.
Untuk pengisian baterai dari 30 persen, sampai 80 persen hanya 30 menit. Tenaga dinamo, atau motor listrik penggeraknya 70 kW atau setara 93,8 dk, dan torsi 150 Nm.
