Ambisi BYD Ubah Persepsi Industri Otomotif RI Terhadap EV

Pabrik mobil listrik BYD
Sumber :
  • ET Auto

Shenzen, VIVA – Seiring dengan rencana Pemerintah Indonesia dalam menuju era elektrifikasi, saat ini banyak produsen otomotif yang menghadirkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk konsumen Tanah Air.

Soal PPN 12 Persen, BYD: Kami Siap Ikuti Aturan Pemerintah

Salah satu manufaktur tersebut merupakan BYD, yang berasal dari negara Tiongkok. Tercatat, BYD telah menghadirkan empat mobil listrik sejak kehadirannya pada Januari 2024 lalu.

Adapun lini kendaraan BYD meliputi, Dolphin, Atto 3, Seal, dan M6.

Meleng Dikit, Diler BYD di Indonesia Sudah Ada Segini

Dalam perjalanan BYD memasuki pasar otomotif Indonesia terdapat sebuah tantangan yang harus dihadapi. Hal tersebut diungkapkan oleh Eagle Zhao, President Director of PT BYD Motor Indonesia.

Booth BYD di GIIAS 2024

Photo :
  • Arianti Widya
Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

Menurutnya, tantangan tersebut berupa persepsi dari industri otomotif terhadap kendaraan listrik.

"Untuk BYD, saat kami masuk ke pasar Indonesia, masih ada beberapa komentar industri yang menyebutkan bahwa EV itu mahal. EV seharusnya seperti mainan bagi orang kaya," ujarnya dikutip VIVA di Shenzen, China.

Maka dari itu, Eagle mengatakan bahwa pihaknya ingin mengubah persepsi tentang kendaraan listrik tersebut.

"Jadi kami ingin memperbaiki mindset dan pemahaman tersebut," katanya.

Adapun, cara yang dilakukan oleh BYD sendiri adalah dengan memudahkan para konsumennya dalam melakukan isi daya baterai di rumah.

"Kita memahami bahwa EV membutuhkan infrastruktur dan pengisian daya. Itu (saat ini) sangat sulit untuk didapatkan. Tapi hari ini bagi konsumen pemilik BYD, mereka sudah mendapatkan penyesuaian yang sangat baik terutama untuk pengisian daya rumah," jelasnya.

Eagle pun menyampaikan bahwa seiring dengan banyaknya konsumen yang memakai atau merasakan kemudahan menggunakan EV, maka era elektrifikasi akan cepat berkembang dan persepsi industri otomotif sendiri akan berubah.

"Saya percaya bahwa setelah semakin banyak BYD di jalanan, akan semakin banyak yang ingin mengembangkan era elektrifikasi ini. Mereka akan memiliki intensi besar untuk menjalankan bisnis charging ini,"

Ia menambahkan, "Kami juga percaya dengan adanya fenomena ini akan ada suatu total ekosistem di kendaraan listrik."

Lebih lanjut, Eagle menyampaikan bahwa terdapat industri pembiayaan di Indonesia yang datang berkunjung untuk mengungkapkan rasa percaya pada merek BYD ini.

"Kemarin, dedikasi dari institusi keuangan Indonesia mereka datang untuk mengunjungi kami dan mengungkapkan  dukungannya terhadap EV," tutur Eagle.

Dengan kepercayaan dari beberapa pihak tersebut, Eagle mengatakan bahwa  memiliki kendaraan listrik sangat mudah untuk siapapun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya