Calon Pendatang Baru, Ini Modal Denza Bermain di Segmen Mobil Premium RI

Denza D9
Sumber :
  • Arianti Widya

Shenzen, VIVA – Build Your Dreams (BYD) mengumumkan kesiapan untuk mendatangkan sub-brand, Denza yang bakal bermain di segmen mobil premium Indonesia mulai kuartal pertama tahun depan.

Calon Mobil Premium BYD di Indonesia Tak Sebatas Kemewahan

Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia menyampaikan kehadiran Denza ini bukan hanya sekadar perluasan strategi merek BYD, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan jangka panjang.

"Dengan teknologi canggih, performa luar biasa, dan desain mewah, Denza akan menghadirkan pengalaman berkendara baru bagi konsumen. Ini bukan hanya perluasan dari strategi merek BYD, tetapi juga komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan jangka panjang di negara ini," ujarnya dikutip VIVA di kantor pusat BYD, Shenzen, China.

Siap-siap, Mobil Mewah dari BYD Bakal Masuk Pasar RI

BYD Denza 9

Photo :
  • Arianti Widya

Seperti yang telah disampaikan, Denza akan menjadi sub-brand BYD yang berfokus pada penjualan kendaraan premium.

Video Detik-detik Nikita Willy Melahirkan Viral, Netizen: Ngeden Aja Cantik

Di Indonesia sendiri, produsen otomotif yang bermain di segmen premium tidaklah sedikit, yakni ada Lexus dari Jepang, serta pendatang baru dari China meliputi Zeekr dan Maxus.

Menanggapi hal tersebut, Eagle pun mengungkapkan modal Denza dalam memasuki pasar otomotif Indonesia ialah teknologi. Mengingat, BYD merupakan produsen kendaraan listrik.

"Kendaraan listrik (kami) baru masuk pasar Indonesia hanya selama satu tahun. Jadi, kelebihan dan kekuatan kami adalah melalui teknologi," ungkapnya.

Berkaitan dengan model kendaraan, Eagle mengatakan pihaknya akan memenuhi kebutuhan dari konsumen Indonesia.

"Dalam hal model, kami akan memenuhi permintaan dari pelanggan Indonesia. Dari sisi Denza,  misi dan visi kami saat ini adalah untuk mempromosikan leih banyak kelebihan mengenai teknologi supaya orang tidak menjauh dari merek premium," jelasnya.

Ia menambahkan, "Jika tidak seperti itu, konsumen akan merasa takut pada brand premium. Artinya bahwa hanya kelihatan dari luarnya, hanya karena logonya saja. Kami akan mendefinisikan ulang makna brand premium. Ini juga visi kami saat ini bagi pasar Indonesia."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya