Gaikindo: PPN 12 Persen Bisa Bikin Mobil Harga Rp200 Jutaan Naik Segini

Pengunjung pameran GIIAS 2022 di hari libur
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

Tangerang Selatan, VIVA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyoroti rencana pemerintah terkait menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.

Uskup Agung Jakarta soal PPN 12%: Kalau Pemerintah Sudah Memutuskan, Ikut di Dalam Arus Itu

Kebijakan tersebut tertera dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), yang direncanakan mulai pada 1 Januari 2025 mendatang.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengungkapkan bahwa kenaikan PPN 12 persen tersebut akan sangat mempengaruhi industri otomotif, terutama pada harga jual mobil.

PPN Naik 12%, Ini 3 Solusi untuk Pekerja Hadapi Dampak Kenaikan PPN

"PPN 12 persen kan naik. Jadi (kalau dihitung) per satu persennya untuk mobil sekitar Rp200 juta, itu kira-kira dampaknya sekitar Rp2 juta," ujarnya dikutip VIVA di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi saat membuka GIIAS 2021.

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
QRIS Kena PPN 12 Persen, Ini Penjelasan dan Dampaknya untuk Kamu!

Nangoi pun menambahkan, untuk mobil seharga Rp400 jutaan akan membuat harganya naik Rp4 jutaan.

"Lalu, untuk yang Rp400 juta, dampaknya Rp4 juta. Itu memang akan sangat berdampak," lanjutnya.

Kemudian, Ketua Umum Gaikindo ini berharap bahwa kebijakan tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi di Indonesia.

"Kalau bisa bilang, disesuaikan saja dengan kondisi ekonomi saat ini. Jangan terlalu drastis. Kalau dampak daripada kenaikan pajak, pasti akan berdampak pada penjualan," tuturnya.

Adapun berdasarkan data Gaikindo, tercatat pada Januari - Oktober 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15 persen Year-on-year (yoy) dari periode sama 2023 sebesar 836.128 unit.

Senada, penjualan ritel juga turun 11,5 persen YoY menjadi 730.637 unit pada periode Januari - Oktober, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama di 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya