Mobil Listrik Mini Cooper Buatan China Meluncur di RI, Harganya Mengejutkan
- Dok. BMW Group Indonesia
VIVA – BMW Group Indonesia sebagai produsen MINI turut meramaikan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, atau GJAW 2024 yang berlangsung di ICE, BSD, Tangerang, pada 22 November sampai 1 Desember.
Bukan hanya menawarkan promo selama pameran, namun brand asal Inggris itu juga merilis mobil listrik keduanya, yaitu Mini Aceman SE. Sebelumnya hanya mengandalkan satu model melalui Mini Cooper SE.
Mini Aceman SE debut global di ajang Beijing Auto Show, pada April 2024. Mobil listirk itu diproduksi di pabrik Spotlight Automotive, China yang merupakan manufaktur patungan BMW dan GWM (Great Wall Motor).
Meski dikembangkan, dan dilahirkan di Tiongkok, Mini Aceman mengandalkan baterai berbahan nikel yang secara bahan baku lebih mahal dari lithium ferrophosphate (LFP) yang biasa digunakan mobil listrik China.
Baterai NMC (nikel, mangan, kobalt) terseut besutan GWM dan Svolt, di mana untuk pasar Indonesia hanya tersedia satu varian dengan kapasitas 54,2 kWh. Menurut pengujian WLTP jarak tempuhnya 407 kilometer.
Baterai Mini Aceman dapat diisi daya melalui arus bolak-balik, atau AC dengan daya 11 kW, dan untuk pengisian cepat dengan arus searah alias DC dayanya 95 kW yang bisa mengisi baterai dari 10 persen ke 80 persen hanya 30 menit.
Walaupun dibuat di China, namun harganya cukup mengejutkan. Karena sesampainya di Indonesia banderolnya tetap lebih mahal dari produk-produk Wuling, BYD, GAC Aion, dan merek Tiongkok lainnya.
Mini Aceman SE dengan status impor itu dilego Rp1,128 miliar on the road. Soal dimensi, mobil pelahap seterum bergaya crossover itu panjangnya 4,07 meter, lebar 1,75 meter, dan tinggi 1,50 meter.
“Dengan bangga kami memperkenalkan dua model terbaru MINI di Indonesia, Mini Aceman, model pertama di kelasnya yang memadukan semangat petualangan urban MINI dengan gaya ikonik, dirancang untuk menarik generasi pengemudi baru yang berada di garis depan gaya hidup, teknologi, dan budaya,” ujar Peter “Sunny” Medalla, President Director BMW Group Indonesia.
Untuk kekuatan dinamo listrik penggerak roda depannya, bisa menghasilkan tenaga 160 kW dan torsi 330 Nm. Untuk mengajaknya berlari dari diam ke 100 km per jam hanya butuh waktu 7,1 detik, dan bisa melesat 170 km per jam.
Selain itu, mereka juga merilis Mini Cooper S 5-door terbaru di GJAW 2024. Dengan sejumlah perubahan, dari sektor eksterior, interior, hingga peningkatkan fitur di dalamnya, mobil baru itu dilego Rp1,159 miliar.
Mini Cooper S 5-door terbaru hadir sebagai mobil perkotaan yang kompak dengan overhang pendek, jarak sumbu roda lebih panjang, di mana dimensi panjang keseluruhan 4.036 mm, dengan konfigurasi 5-penumpang.
Model ini mempertahankan struktur tripartit khas MINI, dan tampilan depan minimalis dengan lampu depan bulat ikonik, yang kini memiliki elemen lampu LED yang dapat disesuaikan sesuai keinginan pengguna.
Mini Cooper S 5-door terbaru juga memiliki fitur perintah suara berbahasa Inggris, yang bisa diakses dengan ucapan awal ‘Hey Mini’, memungkinkan interaksi intuitif untuk navigasi, telepon, hiburan, dan fungsi lainnya.
