Pameran Jadi Sarana Akselerasi Kendaraan Listrik

Motor listrik Honda hadir di PEVS 2024
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta, VIVA – Indonesia saat ini tengah gencar mendorong percepatan era elektrifikasi sebagai langkah strategis untuk mencapai target net zero emission pada 2060 mendatang.

Penting! Agar Baterai Kendaraan Listrik Lebih Awet Disarankan Lakukan Hal Ini

Adapun Pemerintah berfokus pada pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), infrastruktur pengisian daya, dan energi terbarukan sebagai upaya mengurangi emisi karbon.

Berbagai kebijakan untuk memudahkan para pengguna kendaraan listrik telah diluncurkan, seperti pemberian insentif dan pembebasan ganjil genap.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, tercatat penggunaan mobil listrik mengalami kenaikan lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

PEVS 2025

Photo :
  • Arianti Widya
Generasi Muda Jadi Kunci Keberlanjutan Transisi Energi Terbarukan, Begini Penjelasannya

Mengutip dari keterangan Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, penjualan mobil listrik semua merek periode Januari hingga Juli 2024 sudah sebanyak 17.826 unit.

Lebih lanjut, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mempercepat adopsi EV, sebuah pameran khusus kendaraan listrik akan siap digelar oleh Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia (Periklindo) bersama Dyandra Promosindo.

Pameran khusus kendaraan listrik tersebut bernama, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) in Collaboration with Asiabike Jakarta, yang akan berlangsung pada  29 April hingga 4 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Moeldoko, Ketua Umum Periklindo mengungkapkan bahwa adanya PEVS ini akan mendorong tiga peran utama, yakni sosialisasi, promosi, dan transaksi.

"Adanya pameran ini bertujuan untuk sosialisasi atau edukasi terhadap masyarakat arti penting dari EV bahwa dengan menggunakan kendaraan listrik akan ada dua benefitnya," ujarnya dikutip VIVA di Kemayoran, Jakarta Utara.

Satu, untuk memperbaiki lingkungan sehingga target menuju Net Zero Emission 2060 yang bisa diwujudkan oleh masyarakat.

Kedua, dengan menggunakan EV, masyarakat berkontribusi dalam rangka menurunkan jumlah subsidi BBM. Sehingga dana-dana yang digunakan untuk subsidi BBM itu nanti bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan lainnya.

"Kemudian, PEVS 2025 juga sebagai ruang promosi. Bagaimana promosi nanti akan mengedepankan nilai-nilai baru atau pembaruan dari industri EV itu sendiri," kata Moeldoko.

Ia menambahkan, "Mungkin kita belum tau perkembangan EV di luar itu sangat luar biasa, autonomous, teknologinya. Maka di sini tempatnya, masing-masing bisa mempromosikannya,"

Mengenai peran transaksi, Moeldoko menyampaikan bahwa bagaimana PEVS ini bisa menjadi ajang berjalannya Business to Business atau Business to Consumers ini benar-benar bisa diimplementasi dengan baik.

"Saya yakin PEVS 2025 ini berbeda, ada nilai-nilai yang perlu yang disampaikan ke publik. Saya sangat berharap tiga tujuan itu betul-betul bisa dicapai sebaik-baiknya," tuturnya.

Sebagai informasi, PEVS 2025 akan dimeriahkan oleh berbagai merek kendaraan listrik, meliputi ABC lithium, Astra Honda Motor (AHM), BYD, BMW, Chery, Gesits, Green Tech, Hyundai, Kymco, MG, Mobil Anak Bangsa (MAB), Neta, Presitge Image Motorcars, Seres, Rakata, Volta, sampai Wuling dan ZPT. Adapun jumlah merek ini bisa akan bertambah.

Joe Biden dan Donald Trump Berjabat Tangan (Doc: AP Photo/Evan Vucci)

Segera Menjabat, Donald Trump akan Cabut Subsidi Pajak Pembelian Kendaraan Listrik

Kabinet dari Presiden terpilih Donald Trump berencana untuk mencabut subsidi pajak konsumen pembelian kendaraan listrik sebesar US$ 7.500 (Rp 118, 9 juta). Rencana terseb

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024