Dijual Tahun Depan Kia EV3 Lebih Unggul dari Hyundai Kona Electric
- Paultan.org
VIVA – Untuk menghemat ongkos produksi, dan menekan biaya riset atau pengembangan, setiap brand mobil di global mengembangkan platform yang bisa dijadikan berbagai model dengan spesifikasi berbeda.
Seperti yang dilakukan Hyundai Motor Group menciptakan E-GMP (Electric Global Modular Platform), rancang bangun khusus mobil listrik itu sudah digunakan oleh Hyundai dan Kia.
Mobil listrik yang dibangun dari platform tersebut meliputi Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, All New Kona Electric, Kia EV6, EV9, dan beberapa produk terbarunya seperti Kia EV3 dan EV4 yang akan dijual tahun depan.
Meski menggunakan struktur yang sama, namun mobil listrik Kia dan Hyundai punya spesifikasi baterai, dan dinamo penggerak yang berbeda-beda. Salah satunya seperti Kia EV3 dan All New Kona Electric.
Kedua mobil listrik itu dilahirkan untuk mengisi ceruk pasar kelas menengah ke bawah dengan harga lebih terjangkau dari lineup mereka. Adapun Kona Electric sudah dijual lebih dulu di pasar Indonesia pada tahun ini.
Sedangkan EV3 yang terlahir sebagai SUV kompak pelahap seterum baru akan dipasarkan tahun depan bersama model lainnya, seperti disampaikan Presiden dan Chief Executive Officer Kia Asia Pasific Head Quarter, Ki Seok Ahn.
Ki Seok mengatakan, EV3 akan dirilis di sejumlah negara di kawasan Asia Pasific pada tahun depan, dan menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung era ramah lingkungan yang berkelanjutan di masa depan.
“Hari EV perdana kami di kawasan Asia Pasific merupakan bukti dedikasi Kia yang tak tergoyahkan terhadap mobilitas berkelanjutan, dan komitmen tanpa henti kami untuk mendorong revolusi EV ke depan,” ujar Seok saat acara Kia EV Day di Taiwan, dikutip dari Paultan.org, Kamis 14 November 2024.
SUV kompak pelahap seterum yang debut Mei 2024 itu memiliki dimensi panjang 4.300 mili meter, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.560 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.680 mm.
Di atas kertas bentuk mobil listrik terbaru Kia itu sedikit lebih pendek dari Kona Electric yang panjangnya 4.355 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.575 mm, namun wheelbasenya 2.660 mm.
Berkaca dari dimensi tersebut, keduanya memiliki ruang bagasi belakang, dan penumpang yang tidak berbeda jauh. Tapi secara powertrain, EV3 jauh lebih unggul terutama dari daya jelajahnya, dan tenaganya.
SUV kompak listrik besutan Kia itu ditawarkan dalam dua varian dengan mengandalkan baterai NMC (nikel, mangan, kobalt), serupa dengan Kona.
Untuk tipe Short Range kapasitas baterainya 58,3 kWh dengan jarak tempuh 436 kilometer berdasarkan pengujian WLTP, dan pengisian baterai dari 10 persen sampai 80 persen menggunakan fast charging hanya 29 menit.
Kemudian EV3 tipe Long Range memiliki baterai 81,4 kWh yang diklaim jarak tempuhnya bisa sejauh 605 km, dan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya listriknya 31 menit dari 10 persen sampai 80 persen.
Selain itu tenaga maksimal yang disembutkan untuk kedua tipe sama-sama 201 dk, dan torsi 283 Nm yang disalurkan ke roda depan. Lalu gimana dengan kemampuan All New Kona Electric?
Kona Electric generasi terbaru itu diproduksi di Indonesia, dan menjadi produk pertama Hyundai yang memanfaatkan baterai racikan pabrik PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat.
untuk tipe Standard Range daya baterainya 48,9 kWh, dan menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuhnya 448 kilometer.
Kemudian motor listrik yang menggerakkan roda depannya bertenaga 156 PS, dan torsi 255 Nm, disalurkan melalui transmisi matik satu percepatan.
Berbeda dengan tipe Long Range yang dibekali baterai berkapasitas 66 kWh dengan jarak tempuh melalui pengujian NEDC sejauh 549 km. Tenaga maksimalnya juga lebih besar, yaitu 217 PS, dan torsi puncak 255 Nm.