Hasil Investigasi Kecelakaan Tol Cipularang Jadi Acuan Kemenhub Perbaiki Aspek Keselamatan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) bakal melakukan investigasi atas kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin 11 November 2024. Nantinya, hasil tersebut menjadi pedoman perbaikan aspek keselamatan berkendara di jalan tol.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan serta pendalaman data dan informasi," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, di situs Kemenhub.
"Kementerian Perhubungan berkomitmen bahwa keselamatan berlalu lintas menjadi hal mendasar yang tidak bisa ditawar. Oleh karenanya Kemenhub mendorong agar investigasi hasil kecelakaan dapat menghasilkan rekomendasi dan perbaikan terhadap aspek keselamatan," lanjutnya.
Selain itu Kemenhub mengimbau agar pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi segala aturan berlalu lintas, memperhitungkan kondisi jalan dan cuaca saat berkendaraan. Terutama kepada para pengguna jalan tol agar benar menperhatikan aspek kecepatan berkendara.
Pada Kamis 11 November 2024 sekitar pukul 3 sore WIB, terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan banyak kendaraan di Km 92 Tol Cipularang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast menyebut kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi, Jawa Barat, diduga disebabkan truk bermuatan kardus yang mengalami rem blong.
Akibatnya, banyak mobil yang hancur parah hingga bertumpuk karena kencangnya tabrakan. Detik-detik kecelakaan tersebut juga terekam oleh video dashcam mobil yang kini viral di berbagai media sosial, nampak sebuah truk menghantam kerasa mobil-mobil yang ada di depannya, total ada 17 kendaraan yang terlibat dan satu orang meninggal dunia.