Beruntung Banget Pengguna Mobil LCGC Ini Lolos dari Maut
- Screenshot Instagram
VIVA – Kecelakaan yang terjadi di jalan raya disebabkan dari beberapa faktor, diantaranya human eror atau kesalahan dari pengguna jalan, atau pengendara mobil dan motor itu sendiri.
Kesalahan yang dilakukan pengemudi ada banyak, misalnya tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, melebihi batas kecepatan, bawa muatan melebihi kapasitas, mengantuk, hilang konsentrasi, dan lain-lain.
Tidak sedikit juga mereka kecelakaan akibat teledor gara-gara fokus melihat handphone saat berkendara. Sementara ada juga penyebab kecelakaan memang disebabkan dari kondisi kendaraan.
Kondisi kendaraan yang tidak mumpuni juga menjadi salah satu penyebabnya, seperti minimnya fitur keselamatan, atau dari sektor kaki-kaki, dan mesin yang kurang perawatan dari pemiliknya.
Adapun dari semua faktor tersebut, tidak sedikit orang beruntung yang lolos dari kecelakaan, atau maut. Salah satunya seperti yang dialami pengguna mobil LCGC (Low Cost Green Car) yang satu ini.
Melalui unggahan video Instagram @agoezbandz4, terlihat kontainer atau truk berukuran besar menabrak tiang pembatas jalan hingga tiang tersebut runtuh, atau terjatuh.
Saat tiang besi berukuran besar itu terjatuh akibat tertabrak peti kemas yang dibawa kontainer tersebut, ada beberapa kendaraan lain di belakang yang sedang melintas.
Di awali dari pengendara motor yang terkejut melihat besi besar itu mengayun dari atas ke bawah, hingga dia melepas motornya. Tapi pengendara itu terjatuh, karena terlihat posisinya saat melepas motor masih berdiri.
Di belakang sepeda motor itu adalah mobil LCGC berwarna putih, secara dimensi tentunya lebih besar dari kendaraan roda dua, namun beruntungnya besi itu tidak mengenai mobil tersebut.
Mobil perkotaan berwarna putih yang diduga Daihatsu Ayla itu terlihat berhenti tepat di bawah tiang besi itu jatuh, namun pemiliknya masih beruntung tidak mengalami kecelakaan.
Daihatsu Ayla atau Toyota Agya merupakan saudara kandung yang hadir sejak pemerintah memberlakukan program KBH2, di mana masing-masing produsen menyediakan mobil terjangkau namun tetap irit BBM.
Pertama kali hadir pada 2013, mobil perkotaan yang hanya menumpang 4-penumpang dewasa itu diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor, di awal kemunculannya hanya tersedia mesin bensin tiga silinder 1.000cc.
Memasuki 2017 diberikan penyegaran, meski statusnya facelift namun bukan hanya ubahan pada eksterior, dan interior saja, Daihatsu memberikan varian baru untuk Ayla dengan mesin empat silinder 1.200cc.
Mesin yang secara volume silinder serupa dengan Agya, dan pesaingnya, yaitu Honda Brio, dapat menyembutkan tenaga 87 dk dan torsi 108 Nm. Disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan, dan matik 4-percepatan.
Berjalan beberapa tahun, tepatnya pada 2020 produsen berlogo D itu kembali memberikan penyegaran pada Ayla dengan desain yang lebih moderen, hingga akhirnya generasi keduanya hadir pada 2023 lalu.
Jika berasumsi, bisa dibayangkan saat besi berukuran besar itu menghantam mobil yang bodinya lebih tipis dari kendaraan roda empat pada umumnya itu,
