Mobil LCGC Laku Keras Tahun Ini, Ternyata Gara-gara...

Daihatsu Sigra di IIMS 2024
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Karawang, VIVA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat ini belum meluncurkan kendaraan listrik di Indonesia. Corporate Communication Director dan Marketing Director ADM, Sri Agung Handayani menyatakan bahwa meskipun elektrifikasi menjadi tren global, fokus Daihatsu saat ini masih pada segmen kendaraan konvensional.

Gak Nyangka Mobil Daihatsu Ini banyak Dibeli Orang RI di Bulan Lalu

"Lihat nanti saja. Di Indonesia ini ada segmen yang sangat luas, dari passenger hingga komersial," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Jumat 1 November 2024.

Hal ini menunjukkan bahwa Daihatsu masih mempertimbangkan momentum yang tepat untuk memasuki pasar kendaraan listrik.

Penjualan Mobil Tembus Angka Fantastis

Daihatsu memang melihat adanya peluang besar dalam segmen kendaraan murah ramah lingkungan (LCGC) dan multi-purpose vehicle (MPV), yang menunjukkan peningkatan signifikan di tahun 2023.

Daihatsu Sigra di GIIAS 2024

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
Kerennya Pabrik Daihatsu Indonesia yang Bikin 8 Juta Unit Mobil

“Dibandingkan year to date 2023, sebenarnya pasar LCGC justru yang naik, di tengah isu bisnis yang wait and see dengan presiden baru serta daya beli yang mungkin masih diprioritaskan untuk kebutuhan hidup," tuturnya.

Pada bulan September 2023, LCGC menyumbang 19,9 persen terhadap pasar otomotif nasional. Tahun ini, angkanya naik menjadi 20,7 persen.

Menurut Sri Agung, kenaikan ini disebabkan oleh tingginya populasi pembeli mobil pertama di Indonesia, yang mencapai sekitar 70 persen dari keseluruhan pasar. Selain LCGC, segmen MPV juga menunjukkan perkembangan yang positif, terutama di kategori medium MPV.

“MPV kelihatannya baik-baik saja, tapi yang naik itu dibantu oleh medium MPV, artinya orang-orang yang medium up memang kapabilitasnya ada di pasar,” ungkapnya.

Segmen low MPV justru mengalami sedikit penurunan, yang diprediksi sebagian konsumen low MPV mungkin beralih ke LCGC jenis MPV yang lebih terjangkau.

Sri Agung juga menekankan pentingnya mengapresiasi permintaan dari pembeli mobil pertama di Indonesia.

“Artinya kita harus mengapresiasi dari mereka yang ingin membeli mobil, jangan lihat atas saja tapi bawah harus ada yang mengayomi,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya