Ditunggu Konsumen, Hyundai Buka Suara Pengiriman Kona Electric Masih Sedikit

Hyundai Kona Electric
Sumber :
  • Iman Taufik/VIVA

VIVA – All New Hyundai Kona Electric merupakan mobil listrik kedua PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang diproduksi di dalam negeri. Bahkan menjadi mobil pelahap seterum dengan komponen lokal tertinggi.

Mengingat Kona Electric generasi terbaru telah menggunakan baterai lokal hasil racikan pabrik PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat. Sehingga komponen lokalnya lebih tinggi dari mobil listrik lainnya yang sudah dirakit di dalam negeri.

Ditawarkan dalam 5 varian, untuk Kona Electric Style dibanderol Rp499 juta, Prime Standard Range Rp515 juta, Signature Standard Range Rp575 juta, Prime Long Range Rp560 juta, dan Signature Long Range Rp590 juta.

Seperti diketahui mobil listrik bergaya crossover itu sudah bisa dipesan sejak Juni 2024, namun PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) baru resmi meluncurkan produk barunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024.

Adapun melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo, penjualan Kona Electric dari pabrik ke diler Juli-September 2024 hanya 604 unit, artinya belum memenuhi permintaan pasar.

Mobil Listrik Toyota bZ4X Bakal Punya Nama Baru

Padahal jumlah pemesanan mobil listrik termurah Hyundai itu sudah mencapai ribuan unit hanya dalam waktu beberapa bulan, seperti yang disampaikan Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto.

“Yang saya tahu dari tim sekitar 1.700 SPK itu dua bulan yang lalu, sekarang mungkin tinggal 1.000-an (masih menunggu unit),” ujar Soerjo sapaan akrabnya di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2024.

2 Rest Area Ini Penting Bagi Pemudik yang Naik Mobil Listrik

Menurutnya proses pengiriman unit belum maksimal karena masih tahap penyesuaian menentukan tipe yang paling banyak dipesan. Karena meleset dari prediksi, di mana tipe tertinggi, yaitu Signature Long Range paling laku.

“Tunggu saja November (jauh lebih banyak) karena kita lagi penyesuaian trimnya, produksi Kona Electric per bulan dikirim ke kita itu sekitar 200-300 unit. Jadi kalau dulu kita jualan Ioniq 5 400-500 unit, kemudian turun,” tuturnya.

Tesla dan BYD Berebut Dominasi di Industri Kendaraan Listrik Global

Hal senada disampaikan Chief Marketing Officer PT HMID, Budi Nur Mukmin. Menurutnya, proses pengiriman unit sedang disesuaikan kembali ke jaringan diler, terutama berfokus pada tipe tertinggi.

“Kita mencoba mensuplay varian atas, back order banyak tapi kita akan segera penuhi. Angka wholesales segitu normal (bulan sebelumnya),” tegas Budi kepada Viva Otomotif.

Soal powertrainnya, Kona Electric tipe Standard Range daya baterainya 48,9 kWh, dan menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuhnya 448 kilometer. 

Kemudian motor listrik yang menggerakkan roda depannya bertenaga 156 PS, dan torsi 255 Nm, disalurkan melalui transmisi matik satu percepatan.

Berbeda dengan tipe Long Range yang dibekali baterai berkapasitas 66 kWh dengan jarak tempuh melalui pengujian NEDC sejauh 549 km. Tenaga maksimalnya juga lebih besar, yaitu 217 PS, dan torsi puncak 255 Nm.

Ilustrasi mengecas mobil listrik di SPKLU

Catat! Ini Lokasi-lokasi Ngecas Mobil Listrik di Rest Area Jalan Tol

Beberapa lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mobil listrik di rest area yang bisa dimanfaatkan saat libur Nataru.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024